Golkar Minta Saracen dan Kelompok Serupa Harus Ditindak Tegas

Golkar Minta Saracen dan Kelompok Serupa Harus Ditindak Tegas

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Minggu, 27 Agu 2017 15:43 WIB
Sekjen Golkar Idrus Marham (Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Jakarta - Bareskrim Polri mengungkap grup Saracen, sindikat penyebar SARA dan hoax yang meresahkan masyarakat. Golkar meminta aparat penegak hukum bertindak tegas untuk menuntaskan kasus-kasus serupa.

"Partai Golkar mendesak kepolisian untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam rangka menuntaskan masalah Saracen dan kasus-kasus lain yang serupa," ujat Sekjen Idrus Marham di hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (27/8/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, siapa pun pihaknya yang hendak menimbulkan perpecahan harus ditindak dengan tegas. Apalagi jika itu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Sikap partai Golkar bahwa siapapun dia bukan hanya Saracen itu, siapapun dia yang nyata-nyata dan mengambil langkah-langkah merusak kesatuan dan kesatuan bangsa yang menimbulkan perpecahan bangsa. Maka itu harus ditindak secara tegas," tegas Idrus.



Sebelumnya diberitakan, sindikat Saracen memiliki grup di Facebook. Mereka memproduksi isu SARA yang disebar ke media sosial. Mereka juga kerap mengirim proposal kepada beberapa pihak terkait jasanya untuk menyebarkan ujaran kebencian bernuasa SARA di media sosial. Setiap proposal mempunyai nilai hingga puluhan juta rupiah.

Terkait hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut hampir 6.000 situs internet telah diblokir. Jumlah situs yang diblokir itu pun diakui mengalami peningkatan.

"Kalau dari Januari itu tinggi, 5.000 (situs diblokir) untuk ujaran kebencian dan fitnah, hoax, lalu Februari turun dan Maret turun lagi. April turun dan Mei tiba-tiba muncul lagi, nggak tahu ada apa itu, abis itu turun lagi. Kemarin itu kita lihat ada kenaikan juga. Berarti, naik turun tergantung isunya," papar Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani. (fiq/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads