"Pada 25 juli, sebelum masuk jadi tersangka, ada 6 orang dipanggil oleh pemilik First Travel untuk mendengarkan kesulitan-kesulitan yang diungkapkan oleh pemilik First Travel kepada kami," kata perwakilan agen Jakarta, Zuhirman di mesjid Al-Hidayah, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan tersebut dilakukan di butik milik Anniesa Hasibuan dan hanya dihadiri oleh Anniesa. Anniesa meminta kepada perwakilan agen untuk mencari investor yang dapat membantu memberangkatkan para jemaah.
"Yang hadir waktu itu Bu Anniesa. Bu Anniesa minta kita nyari investor untuk bantu (berangkatkan jemaah)," tambah Zuhirman.
Baca juga: Bedah Rumah Bos First Travel |
Kepada perwakilan agen, Anniesa mengakui bahwa aliran dana First Travel sedang berantakan. Sehingga, Anniesa meminta kepada perwakilan agennya untuk mencari dana segar berupa investor.
"Kesulitannya gimana ya, namanya perusahaan cash flownya lagi berantakan, harus dicari dana segar. ya dia nggak mungkin bilang nggak ada uang, namanya juga pengusaha kan," ujar Zuhirman.
Dua minggu lalu, Zuhirman sempat mengunjungi Andika Surachman ke Bareskrim Polri. Zuhirman mengatakan Andika sesumbar bisa mendatangkan investornya dengan syarat dia atau Anniesa harus ke luar dari Bareskrim.
"Dua minggu lalu saya ke Bareskrim bertemu dengan pak Andika, dia bilang 'bisa saja investor saya turun tapi cara untuk nguruskannya kan perlu proses, saya harus di luar, salah satu antara saya atau Anniesa'. Tapi kita nggak berani melangkah jauh. Karena kalau sudah masalah hukum saya nggak berani pegang. Saya serahkan ke pak Dwi (kuasa hukum agen)," tutur Zuhirman.
(ams/ams)











































