Makanan Mengandung Zat Berbahaya Ditemukan di CFD Mampang-Pejaten

Makanan Mengandung Zat Berbahaya Ditemukan di CFD Mampang-Pejaten

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Minggu, 27 Agu 2017 10:19 WIB
CFD Mampang-Pejaten (Foto: Noval/detikcom)
Jakarta -

Berbagai kuliner dan jajanan dijual di jalur Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) alias Car Free Day (CFD) Mampang-Pejaten, Jakarta Selatan. Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI menemukan pedagang nakal yang mencapur makanan jualannya dengan zat berbahaya seperti formalin.

"Ada kue apem warna pink, kemudian tahu goreng. Kita langsung minta pedagangnya untuk tidak menjual. Dan kita ke sana kita memeriksa yang kue apem tinggal 1 kita minta membuang, kemudian kerupuk kita bungkus terus kita bawa," ujar Kepala Balai Besar BPOM DKI Jakarta, Dewi Prawitasari di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan Mengandung Zat Berbahaya Ditemukan di CFD Mampang-PejatenDewi Prawitasari (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
BPOM langsung mendata pedagang yang menjual makanan berbahaya tersebut. BPOM juga menyerahkan data tempat tinggal pedagang ke Pemkot Jakarta Selatan untuk dilakukan pembinaan.

"Kita minta mereka tidak menjual tahu itu yang pakai formalin, tadi kita sudah catat nama pedagangnya, tempat tinggalnya di mana dan nanti akan dilaporkan ke Bapak Wakil Wali Kota supaya suku dinas terkait membina pedagang ini. Jadi misalnya oh ini penduduknya kelurahan mana, jadi manti supaya didatangin tempat tinggalnya," jelas Dewi.

Makanan Mengandung Zat Berbahaya Ditemukan di CFD Mampang-PejatenFoto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom
BPOM DKI mulai mengambil sampel pedagang sejak pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 08.00 WIB. Mereka mengambil sampel pedagang yang menjual di tenda maupun yang memakai gerobak.


"Semuanya baik yang ditenda maupun yang tidak ditenda. Kalau yang di tenda kita memilih makanan yang beresiko tinggi, walaupun sudah ada labelnya tetap kita sampling," kata Dewi.

"Tadi yang kita dapat berbahaya 4, tapi kita masih di jalur ini belum di jalur yang sebelahnya, ini kan 2 jalur. Jadi untuk bulan depan kita akan turunkan 2 tim, dan mobil lab kam kita hanya standby kan 1 tim di jalir ini. Belum di jalur yang sebelahnya," tambahnya. (nvl/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads