Golkar akan Rapat Siapkan Sanksi untuk Doli Kurnia

Jakarta - Koordinator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mendatangi KPK untuk menunjukkan perlawanannya terhadap kepemimpinan Ketum Golkar Setya Novanto. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyatakan akan ada sanksi untuk Doli.

Menurut Idrus, langkah Doli yang awalnya dianggap sebagai dinamika internal untuk membangun partai, kini dinilai melenceng. Idrus berkata beberapa hari lalu Golkar sudah melayangkan teguran terhadap tindakan Doli Kurnia yang mendeklarasikan gerakan 'Golkar Bersih' menyusul penetapan Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP.

Bahkan pembangkangan semakin nyata dilakukan setelah Doli bertandang ke KPK untuk segera menindaklanjuti status Novanto.

"Ternyata kemarin sudah melakukan satu demo di KPK dengan beberapa orang, dengan satu provokasi yang sangat luar biasa. Dan karena itu, dalam rangka waktu singkat ini kita akan lakukan rapat untuk menjatuhkan sanksi apa yang harus kita berikan kepada saudara Doli," ujar Idrus di sela acara Workshop Nasional DPP Golkar, di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).

(Baca juga: Bermanuver Lawan Novanto, Doli Kurnia cs Terancam Disanksi Golkar)

Kamis (24/8) lalu, AMPG yang dimotori Doli mendatangi KPK untuk mendeklarasikan #golkarbersih sebagai bentuk kepedulian pemuda Golkar dalam pemberantasan korupsi. Mereka juga berkoordinasi soal kasus Novanto yang menimbulkan banyak spekulasi.

(Baca juga: Kader Muda Golkar: Novanto Jangan Dibiarkan, Harus Ditindaklanjuti)

"Berkaitan dengan Golkar bersih, termasuk yang dihadapi Partai Golkar saat ini, khususnya terkait ketua umum kita yang terkena atau tersangka korupsi, kami juga meminta kepastian dan dukungan kepada KPK untuk bisa mengambil langkah lebih lanjut. Sehingga memang kontroversi dan spekulasi yang selama ini berkembang, khususnya terkait Setya Novanto, jangan dibiarkan," ucap Doli di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. (nif/dkp)