Tangis Bahagia Nenek Asiah Melihat Rumahnya 'Dibedah'

Bekasi - Nenek Asiah bahagia melihat kehadiran tim bedah rumah Polres Kabupaten Bekasi. Rumahnya yang tidak layak akan direnovasi oleh polisi. Nenek Asiah janda yang ditinggal suaminya karena sakit. Tubuh tidak lagi kuat, kakinya juga lumpuh akibat kecelakaan.

Ia menempati gubuk reyot yang berukuran 4x4 meter persegi di Desa Jaya Laksana, Kp. Kandang Sapi, Kecamatan Cabang Bungin, Bekasi, Jabar. Berdinding anyaman dengan lantai tanah, Nenek Aisah tinggal bersama anak pertamanya.

Bedah rumah Nenek Asiah Foto: Dok. Polres Bekasi

"Jadi kita sudah melihat dan menganalisa lebih, dan nenek ini memang hidup dalam kondisi yang sangat tidak layak selama kurang lebih 35 tahun," ujar Kapolres Kabupaten Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra kepada detikcom, Sabtu (26/8/2017).

Asep katakan Nenek Asiah tinggal dengan anak pertamanya. Mereka hidup di tengah kesulitan dan himpitan ekonomi.

"Kehidupan sehari-harinya dibantu oleh warga sekitarnya. Sebelum dibedah rumahnya, saya juga sempat tanya dengan tetangga sekitarnya dan mereka setuju semua," paparnya.

Asep mengatakan kegiatan bedah rumah bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya masyarakat tidak mampu. Sekaligus dalam rangka merayakan HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia dan Hari Bhayangkara ke-71.

"Kegiatan pembangunan rumah direncanakan selesai pada tanggal 3 September 2017," imbuh dia.

Nenek Asiah sendiri mengaku bahagia mendapat perbaikan rumah. Air mata tak terbendung lagi melihat rumahnya di robohkan tim Polres Kabupaten Bekasi.

"Enggak tahu harus bagaimana mengucapkan terima kasih. Syukur Alhamdulillah Allah masih membuka hati orang-orang. Selama ini hidup dari belas kasih tetangga , semoga dapat balasan kebaikan dari Allah," pungkas Nenek Asiah dengan suara terbata-bata. (edo/dkp)