"Mengapa banyak ujaran kebencian? Biasanya orangnya tak eksis di dunia nyata, di sinilah dia eksis," ujar Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pudjo Sulistyo dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).
Selain itu, Pudjo menerangkan pelaku ujaran kebencian di media sosial merupakan manusia yang kurang unggul dalam kehidupan sehari-hari. Pelaku lantas melampiaskannya ke dunia maya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini polisi mengungkap praktik provokasi menggunakan isu SARA di media sosial oleh grup Saracen. Polisi akan mendalami siapa saja yang terlibat dalam grup penyebar kebencian itu.
"Tentu saja masih menjadi tugas besar polisi, bagaimana sih proses manajemennya, bagaimana proses rekrutmen anggota, bagaimana kendali operasinya. Masih banyak sekali yang menjadi pertanyaan," terang Pudjo. (gbr/idh)