Djarot Tak Mau Bayar Supeltas: Mereka Kan Relawan

Djarot Tak Mau Bayar Supeltas: Mereka Kan Relawan

Denita Matondang - detikNews
Sabtu, 26 Agu 2017 12:12 WIB
Djarot menolak membayar honir Supeltas. Foto: Denita/detikcom
Jakarta - Honor untuk sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) masih menjadi perdebatan. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menolak jika Pemprov DKI Jakarta membayar tenaga relawan itu.

"Kalau itu (supeltas) kan relawan. Relawan ya relawan," kata Djarot saat ditanya tentang pembayaran honor supeltas di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).


Menurut dia, supeltas sebaiknya membantu tugas-tugas pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). "Mungkin kami bisa bantu melalui penugasan PPSU. Jadi ketika dia (supeltas) senggang, dia bisa bantu itu (PPSU), tapi kalau disuruh membayar, nggaklah, janganlah kan namanya relawan itu kan dia tidak dibayar," papar Djarot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya, jika tidak dibayar, supeltas akan meminta kepada warga, Djarot mengatakan relawan tersebut akan didampingi. "Kalau pengalaman saya, kami yang peduli kasih uang jadinya. Kalau nggak ada juga nggak apa-apa. Ada juga yang buka kaca tapi kasih ya. Itu saja," jawab Djarot.


Pelantikan supeltas, yang rencananya digelar pada Sabtu, 26 Agustus 2017, ini ditunda. Dirlantas Polda Metro Kombes Halim Pagarra mengatakan pelantikan ditunda karena masih menunggu kesepakatan honor dari Kadin. Kadin sebelumnya menyatakan siap memberikan honor kepada para supeltas, yang bekerja secara sukarela. Selain ke Kadin, proposal pembayaran supeltas dimasukkan ke Pemprov DKI Jakarta.

(aan/fjp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads