Suap 'Sapi-Kambing', KPK Geledah Rumah Panitera Pengganti di Depok

Suap 'Sapi-Kambing', KPK Geledah Rumah Panitera Pengganti di Depok

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 25 Agu 2017 20:05 WIB
Gedung baru KPK (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - KPK melakukan penggeledahan terkait kasus suap 'sapi-kambing' yang dilakukan panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Tarmizi. Kali ini rumah Tarmizi di Depok yang menjadi sasaran.

"Hari ini penyidik melakukan penggeledahan di rumah tersangka TMZ (Tarmizi) di daerah Depok. Dari lokasi, penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik," ungkap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (25/8/2017).

Sementara itu, sehari sebelumnya KPK menggeledah empat lokasi lain, yakni:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- rumah milik tersangka Yunus Nafik
- rumah saksi
- kantor PT Aquamarine Divindo Inspection (ADI) di Sidoarjo, Jawa Timur
- ruang kerja tersangka TMZ (Tarmizi) di kantor PN Jaksel.

"Kamis (24/8) penyidik menggeledah empat lokasi. Proses berlangsung 5-6 jam di masing-masing lokasi," tutur Febri.

Kasus ini berawal dari gugatan perdata yang dilayangkan Eastern Jason Fabrication Service (EFJS) Pte Ltd kepada PT Aquamarine Divindo Inspection (ADI) terkait wanprestasi kontrak. PT ADI melanggar tenggat pelaksanaan proyek sehingga EFJS Pte Ltd mengalami kerugian.

Pengacara PT ADI, Akhmad Zaini, pun main mata dengan panitera pengganti PN Jaksel Tarmizi agar gugatan itu ditolak. Supaya tak terdeteksi KPK, mereka berkomunikasi dengan sandi 'sapi' untuk uang ratusan juta rupiah dan 'kambing' untuk uang puluhan juta rupiah.

Tarmizi kemudian menerima suap Rp 425 juta agar dapat mengurus perkara itu. Tarmizi dan Akhmad lalu ditangkap KPK pada Senin (21/8) dan ditetapkan sebagai tersangka. Disusul penetapan tersangka ketiga Direktur Utama PT ADI Yunus Nafik sebagai pemberi suap. (nif/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads