Wakil Ketua DPRD DKI Tak Setuju Supeltas Digaji Pakai Dana CSR

Wakil Ketua DPRD DKI Tak Setuju Supeltas Digaji Pakai Dana CSR

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 25 Agu 2017 11:42 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik (Foto: Hasan Alhabshy)
Jakarta - Polisi mengusulkan agar sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) diberi honor dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik tidak setuju dengan usulan tersebut.

"Saya kira harus dikaji dulu, jangan jadi beban," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik ingin bila nantinya Supeltas diberi honor, harus menggunakan dana APBD bukan CSR. Dia menyebut penggunaan CSR rawan akan penyalahgunaan.

"Sekarang ini saya kira mesti dipahami ke depan itu CSR itu semuanya dimasukin di APBD. Kalau mau ada bantuan CSR masukin ke APBD, ngapain ke kas daerah? Jangan kaya kemaren, kan buktinya banyak masalah itu," paparnya.

Wacana memberdayakan supeltas ini dilakukan, mengingat personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk melakukan pengaturan lalin terbatas. Sementara spot kemacetan di Jakarta kian bertambah banyak.

"Saya sementara ini memberdayakan anggota Samsat untuk mengatur lalu lintas setiap pagi pukul 07.30-08.00 WIB, itu kami kerahkan ke lapangan untuk membantu mengurai kemacetan," Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra, Jumat (4/8).


Dana untuk honor supeltas ini masih dipikirkan oleh pihak kepolisian. Polisi tidak memiliki anggaran khusus untuk membiayai Supeltas dan berencana bekerja sama dengan Pemprov DKI melalui dana CSR.

"Iya ini masih kami pikirkan, apakah dari dana CSR perusahaan atau lainnya," tuturnya.

(fdu/ams)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads