Pembatasan Motor karena Aspek Keselamatan

Pembatasan Motor karena Aspek Keselamatan

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Kamis, 24 Agu 2017 19:40 WIB
Ilustrasi (Heldania Ultri Lubis/detikcom)
Jakarta - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menyebut pembatasan kendaraan roda dua di Jakarta memang dibutuhkan. Hal tersebut, menurutnya, bukan hanya karena faktor kemacetan, namun lebih pada keselamatan.

"Karena kecelakaan tertinggi disebabkan oleh kendaraan roda dua. Pembunuh nomor tiga di dunia itu kecelakaan angkutan jalan yang disebabkan oleh motor," ujar Bambang di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (24/8/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Bambang menyebut BPTJ tentu mengutamakan keselamatan dalam menerapkan kebijakan. Menurutnya, pelarangan tersebut ditujukan untuk mengatur agar lalu lintas lebih baik, apalagi 60 persen kecelakaan disebabkan oleh kendaraan roda dua.

"Kita bukan membatasi, tapi kita mengatur karena dalam ilmu transportasi ada yang namanya management traffic. Kita bicara soal adanya ganjil-genap, larangan sepeda motor, dan penggunaan jalur alternatif," katanya.

"Tujuannya ya agar ruas-ruas utama yang traffic-nya tinggi itu bisa dikurangi kepadatannya, supaya nggak terlalu macet. Kemudian juga mengurangi kecelakaan," katanya.

Bambang menambahkan pihaknya pun terus berupaya mengkampanyekan penggunaan angkutan umum. Sebab, hal itu berdampak pada tingkat kemacetan di jalan.

"Kemacetan itu kan dampak. Makanya saya selalu mengkampanyekan angkutan umum. Kalau (pengguna) kendaraan pribadi bergeser ke angkutan umum, otomatis kemacetan akan terurai," katanya. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads