Pengacara: Bos First Travel Mengaku Tak Punya Aset di Luar Negeri

Pengacara: Bos First Travel Mengaku Tak Punya Aset di Luar Negeri

Akhmad Mustaqim - detikNews
Rabu, 23 Agu 2017 21:32 WIB
Pengacara bos First Travel, Niru Anita Sinaga (Foto: Mustaqim/detikcom).
Jakarta - Pengacara bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, Niru Anita Sinaga tak mengetahui kliennya memiliki aset di London. Kepada Niru, kliennya mengaku tidak memiliki harta yang berada di luar negeri.

"Soal itu baru-baru ini kita tahu di berbagai media, kita tau dari media disebut ada di london. Tapi pas kemarin saya tanya apa ada invest di luar, dia bilang nggak ada," kata Niru di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2017).

Niru akan memastikan kembali soal aset-aset yang dimiliki kliennya. Proses penyidikan akan menjadi mudah jika benar bos First Travel memiliki harta di luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tanyakan itu, dia bilang nggak ada itu kita tanya ke Anniesa, jadi besok saya tekankan lagi. Jadi mari kita kawal ini, kalau memang benar menurut saya lebih bagus kalau ada aset itu, tapi kalau benar atau nggak ya nanti deh beberapa, kita kan pelan-pelan tanya," jelasnya.

Polisi menyebut bos First Travel merupakan pemilik restoran Nusa Dua di London. Rupanya, mereka memiliki 40 persen saham di restoran yang menjual masakan khas Indonesia itu.

"Saham restoran 40 persen. Memang ada aset di sana dan itu diakui tersangka," ucap Kanit 5 Subdit 5 Jatanwil Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri AKBP M Rivai Arvan kepada wartawan, Rabu (23/8).

Selain itu, rumah bos First Travel juga tampak mewah di Sentul, Bogor. Bahkan, sampai tirai penutup jendela pun mewah.

Berdasarkan foto-foto yang diperoleh detikcom, Rabu (23/8/2017), ruangan-ruangan di 'istana' Andika dan Anniesa dilengkapi dengan jendela besar dari langit-langit hingga lantai. Jendela-jendela besar itu ditutupi tirai. (nvl/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads