"Dikatakan juga penghargaan LIPI ini diberikan kepada ilmuwan yang diakui secara nasional," ucap Azyumardi di gedung LIPI, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 10, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017).
Menurut Azyumardi, untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dibutuhkan orang-orang yang berkomitmen dan berintegritas. Azyumardi percaya jika Indonesia bisa mengeluarkan inovasi jika memiliki orang yang memiliki komitmen dan berintegrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jangan pernah menyerah untuk melakukan riset. Baginya selalu ada peluang di balik kendala-kendala tersebut.
"Kita harap di tahun-tahun ke depan mudah-mudahan bisa merancang anggaran yang lebih besar untuk riset kita ini. Karena presentasi anggaran riset ini masih rendah sekali," ujarnya.
Ia pun meminta kepada Presiden Jokowi untuk mengurangi pembangunan infrastruktur agar dananya bisa diberikan ke LIPI. Dana tersebut menurutnya bisa digunakan untuk keperluan riset yang memerlukan biaya besar.
"Mudah-mudahan pembangunan infrastruktur di Presiden Jokowi agak berkurang tahun depan dan dananya bisa diberikan kepada LIPI," cetus Azyumardi.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. Menurut Bambang, Indonesia bisa terus maju bila mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
"Tanpa iptek, kita hanya jadi pengekspor barang mentah tanpa penguasaan teknologi," kata Bambang.
LIPI Sarwono Award memberikan penghargaan kepada Prof Dr Azyumardi Azra yang merupakan seorang cendekiawan muslim sekaligus Rektor UIN Syarif Hidayatullah periode 1998-2006. Sejumlah penghargaan pernah didapat Azyumardi, seperti gelar kehormatan dari Inggris Commander of the Order of British Empire serta sejumlah penghargaan atas kontribusi bagi hasil penelitian di Indonesia.
Pelaksana tugas Kepala LIPI, Bambang Subiyanto dalam kesempatan yang sama menyebut penghargaan ini diberikan kepada orang yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan kemanusiaan.
"Dedikasi dan konsistensi beliau dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sejarah peradaban islam di Indonesia, yang membuatnya memperoleh apresiasi dari LIPI," ujar Bambang di lokasi. (irm/rvk)