"Kita mengapresiasi penuh respons cepat dari kepolisian, dan memang sudah seharusnya juga menggandeng PPATK," kata pengacara korban, Aldwin Rahadian saat dihubungi detikcom, Selasa (23/8/2017).
Aldwin mengatakan, para jemaah ingin semua aset bos First Travel itu terungkap. Sebab, ada sekitar 5.800 jemaah yang belum berangkat, sedangkan saldo tersangka hanya sedikit yang ada di rekening.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, lanjutnya, aset-aset itu harus dilacak baik di dalam maupun di luar negeri. Jemaah ingin aset-aset itu bisa kembali ke mereka yang telah jadi korban penipuan.
"Karena ke depan kalau dengan TPPI, itu akan bisa disita secara umum semua aset, itu lah yang kemudian nanti kita harapkan agar aset-aset ini bisa kembali ke jemaah, haknya bisa dikembalikan," ujarnya.
Restoran yang dibeli Andika dan Anniesa itu terletak di kawasan elite Inggris. Aset yang dibeli tahun 2016 itu diperkirakan mencapai Rp 15 miliar.
"Infonya dia beli restoran itu senilai sekitar Rp 14 miliar sampai Rp 15 miliar kalau dirupiahkan. Di daerah elite itu, mahal," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi detikcom, Rabu (23/8)
Menurut dia, Andika belum lama membeli restoran tersebut. Tepatnya, restoran itu dibelinya pada 2016. (idh/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini