"Setelah sembilan hari, upaya evakuasi pemanjat tower sutet bernama Agustinus dilakukan oleh empat petugas PLN Jakarta Utara," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono lewat keterangannya, Selasa (22/8/2017).
Evakuasi dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan Yos Sudarso RT 02/06, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Upaya pertama yang dilakukan kepada Agustinus ialah dengan membujuknya turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun Agustinus menolaknya. Petugas hanya berhasil membawa tas ransel warna hitam miliknya. Di dalam tas tersebut ditemukan bendera Merah-Putih, bendera LSM warna biru, alat pengeras suara (Toa), koran, botol minum mineral kemasan, balsam, 2 buah pisau cutter, korek api gas, pulpen, dan kain putih.
"Selanjutnya dua petugas PLN masih bertahan di atas sambil menunggu dari petugas pemadam kebakaran Jakarta Utara dan ambulans," ujarnya.
Agustinus belum mau turun, dia dibujuk oleh keluarga dan tim kuasa hukumnya dari LBH melalui handy talky (HT). Pada pukul 13.30 WIB, petugas Damkar Jakut tiba dengan satu unit ambulans yang akan dipakai untuk mengevakuasinya ke rumah sakit.
![]() |
Agustinus tetap bertahan di sutet dan menginginkan aspirasinya ditanggapi. Petugas Damkar Jakut ikut naik ke sutet untuk menurunkan Agustinus. Akhirnya pria yang kerap melakukan hal serupa ini dapat diturunkan pada pukul 14.00 WIB.
"Yang bersangkutan sudah lemas sekali karena sudah delapan hari lebih di atas. Sehingga harus dibawa dan dirawat ke Rumah Sakit Koja, Jakut. Setelah sembuh nanti, akan dilakukan tes kesehatan lagi," tutur Dwiyono. (jbr/bag)