Di Depan Mahasiswa, Mahyudin: Pelajari & Amalkan Pancasila

Di Depan Mahasiswa, Mahyudin: Pelajari & Amalkan Pancasila

Niken Widya Yunita - detikNews
Selasa, 22 Agu 2017 19:05 WIB
Foto: Di Depan Mahasiswa, Mahyudin: Pelajari & Amalkan Pancasila
Bogor - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, usai mengikuti sosialisasi empat pilar MPR, para peserta harus mampu memahami Pancasila. Peserta kemudian mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu menjadi agen memberikan pemahaman kepada lingkungannya masing-masing.

"Kami bersyukur bahwa Pancasila kini sudah banyak dibicarakan dan dipahami kembali oleh seluruh rakyat Indonesia. Ini sangat luar biasa!" kata Mahyudin dalam keterangan tertulis dari MPR, Selasa (22/8/2017).

Mahyudin mengatakan itu saat menjadi pembicara kunci dan sekaligus membuka secara resmi Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada ratusan mahasiswa dan mahasiswi serta civitas akademika Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat, hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mahyudin, metode yang dilakukan tidak ada sama sekali indoktrinasi dan pemaksaan. Rakyat Indonesia menyadari dengan kesadaran tinggi pentingnya Pancasila dan nilai luhur bangsa untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Mahyudin dalam kesempatan itu mengingatkan, salah satu hal yang paling banyak menjadi perdebatan yang perlu diwaspadai yakni fenomena pemilihan kepala daerah. Banyak sekali isu SARA yang dilontarkan pihak pro dan kontra calon untuk saling menjatuhkan.

"Ini yang harus dicamkan. Setiap agama pasti ada perintah untuk menjalankan segala perintah Tuhan melalui kitab suci-Nya. Contoh Islam, bukan rasis bila Islam memilih calon pemimpin yang beragama Islam sebab itu adalah perintah agamanya. Tapi menjadi salah bila kita melarang-larang orang untuk mencalonkan diri dan menjatuhkannya dengan memakai isu SARA," kata dia.

Menurut Mahyudin, yang terpenting dari upaya sosialisasi yang dilakukan MPR yakni bukan judul tetapi bagaimana rakyat Indonesia bisa kembali memahami kembali Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsanya. Ini sangat urgen di saat bangsa ini pasca reformasi bergulir tidak lagi memahami, mempelajari apalagi mengimplementasikan Pancasila dan nilai luhur bangsa.

Ditambah lagi berbagai konflik SARA pra dan pasca Pilkada DKI yang sudah dalam taraf yang mengkhawatirkan dan menganggu persatuan bangsa.

"Pemahaman Pancasila dan nilai luhur bangsa saat ini jauh berbeda dengan masa lalu. Saat ini sosialisasi oleh MPR dilakukan dengan berbagai metode yang menyenangkan seperti outbound untuk para mahasiswa, lomba cerdas cermat Empat Pilar untuk pelajar SLTA, lomba mewarani gambar bertema Empat Pilar untuk TK sampai SD, berbagai seminar dan diskusi serta training of trainers untuk para profesional dan akademisi," paparnya.

(nwy/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads