Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Military Police Unit (MPU) Kontingen Garuda TNI XXV-I/UNIFIL Lebanon merayakan momen perjuangan kemerdekaan RI di Markas Sector East Military Police Unit UNP Gajah Mada Base Blat Marjayoun Lebanon Selatan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak hanya itu, Satgas MPU Kontingen Garuda XXV-I/UNIFIL Lebanon juga menggelar kegiatan lomba-lomba untuk merayakan peringatan kemerdekaan RI. Mereka mengajak prajurit penjaga perdamaian dari negara lainnya seperti Brazil, Spanyol, Prancis, Nepal, Austria, Kamboja, El Savador, Australia, Fiji, dan India.
![]() |
Acara bertemakan "Kebersamaan untuk perdamaian" ini diawali dengan sambutan Komandan Kontingen Garuda TNI UNIFIL Kolonel Inf Surya Wibawa Suparman yang dibacakan oleh Komandan Satgas MPU Konga TNI XXV-I/UNIFIL Letkol Cpm Joni Kuswaryanto. Joni sendiri pada satgas tersebut juga selaku UNIFIL SEMPU Commanding Officer.
![]() |
"Acara olahraga bersama ini selain untuk meningkatkan Nasionalisme dan Patriotisme prajurit TNI juga ditujukan untuk menjaga silaturahmi serta jiwa korsa para pasukan penjaga perdamaian di Lebanon, baik yang tergabung dalam misi UNIFIL dan UNTSO," ujar Joni dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (21/8/2017).
Sebelum lomba dimulai, Joni pun menceritakan sediki sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Dia pun mengisahkan kiprah sang proklamator, Ir Sukarno dan Moh Hatta.
![]() |
"Sebelum aneka perlombaan dimulai, para Peacekeeper diajak untuk berjoget bersama mengikuti irama musik dari Provinsi NTT, tari Gemu Famire yang ternyata disukai dan sangat dinikmati gerakan serta musiknya," jelas Joni.
Para peacekeeper dari negara lain menurutnya cukup kaget dengan perlombaan khas Indonesia yang diinisiasi Satgas MPU Konga TNI XXV-I/UNIFIL. Mereka terkaget-kaget saat diajak lomba balap karung dengan jalan jongkok, joget balon, balap bakiak, lomba makan kerupuk, mengambil koin dalam buah semangka, memecahkan balon, hingga memasukkan pensil ke dalam botol.
![]() |
"Ada beberapa komentar dari mereka. Seperti kata Major Predag Ruzic Perwira dari kontingen negara Serbia, beliau berkomentar 'Its very funny and I never seen before, Awesome' (ini lucu sekali dan saya belum pernah melihatnya sebelumnya, mengagumkam)," kisah Joni.
Lomba-lomba khas 17 Agustusan di Lebanon yang digagas Satgas MPU Konga TNI XXV-I/UNIFIL itu berlangsung dengan meriah. Sepanjang pertandingan menurut Joni dipenuhi tawa dan suasana gembira.
"Peacekeepers juga harus saling mengenal, kompak dan kerjasama," tegasnya.
Para penjaga perdamaian tangguh dari negara-negara Eropa di Lebanon yang mengikuti lomba tersebut menurut Joni mengalami kesulitan saat lomba bakiak dan makan kerupuk. Namun mereka yang berhasil menang tampak puas dengan keberhasilannya.
![]() |
"Selain pemberian hadiah lomba bagi para pemenang, panitia juga memberikan Lucky Draw, hadiah bagi para peserta yang beruntung dipanggil nomornya, bahkan prajurit Nepal begitu senangnya mendapat doorprize dan menari di tengah lapangan," Joni menuturkan.
Joni dan jajarannya mendapat banyak apresiasi dari peacekeeper negara lain karena mengadakan kegiatan lomba-lomba tersebut. Mereka menilai, acara yang diadakan Satgas MPU Konga TNI XXV-I/UNIFIL itu sebagai inisiasi baik untuk semakin mengakrabkan para peacekeeper pada misi perdamaian di Lebanon.
"Dalam kesempatan tersebut, Letnal Col Dominguez Komandan Batalyon Spanyol memberikan sambutan bahwa acara seperti ini sangat bagus, semarak dan menarik sekaligus mengucapkan selamat merayakan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-72," tutup Joni. (elz/nkn)