Pakai Zikir dan Doa, Cara Bani Syifa Sembuhkan Gangguan Jiwa di Banten

Pakai Zikir dan Doa, Cara Bani Syifa Sembuhkan Gangguan Jiwa di Banten

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Senin, 21 Agu 2017 20:14 WIB
Foto: Bahtiar Rivai/detik.com
Serang - Yayasan Bani Syifa di Banten menampung rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Agar pasien tenang, yayasan memberikan ramuan tradisional sampai zikir dan doa-doa.

Hidayatul Itlaq (40) pengurus yayasan menjelaskan, pasien yang datang langsung ditangani oleh para ustad yang ada. Jika si pasien masih sering mengamuk dan ingin kabur, yayasan terpaksa merantai kaki orang tersebut. Namun sebelum itu, pengurus bisanya memberikan doa-doa tertentu.

"Kalau baru datang, ditiup ubun-ubunnya (kepala), dicabut rambutnya 7 biji, dan ditiup kupingnya yang kanan dan kiri," kata Itlaq menjelaskan soal terapinya, Pamarayan, Serang, Senin (21/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Itlaq mengatakan para pasien ditampung di dua asrama masing-masing untuk lelaki dan perempuan. Si pasien diberikan terapi khusus dua kali dalam seminggu berupa pemberian ramuan dan jampi-jampi berupa zikir dan hizib atau doa pada hari Selasa dan Jumat saat terbit dan terbenam matahari. Ada ramuan juga yang diteteskan mata pasien yang sudah diberi doa.

"Biar yang susah tidur, biar tidur. Dibacain doa khusus juga," ujarnya.
 Pakai Zikir dan Doa, Cara Bani Syifa Sembuhkan Gangguan Jiwa di BantenFoto: Bahtiar Rivai/detik.com

Menurut Itlaq, yayasannya menerima pasien dari mana saja. Bahkan ada pasien perempuan yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Grogol. Karena keluarga tidak sanggup membiayai pengobatan, yayasan menurutnya siap menampung.

Selain dengan cara tradisional, yayasan juga sering menerima kunjungan dan obat-obatan dari dokter pihak pemerintah di Banten. Mereka menutnya, membantu memeriksa kesehatan dan perkembangan pasien.

Begitu mulai tenang, pasien kemudian ikut semua kegiatan keagamaan. Mereka juga diwajibkan untuk salat lima waktu dan mengaji. Untuk pasien yang sudah mulai sembuh, bahkan diwajibkan untuk mengaji langsung ke pengurus pesantren.

"Ngaji seperti orang normal. Kalau bahasa sini namanya sorogan. Jadi supaya pulang sudah ada perbedaan bisa doa-doa juga," katanya.

Jadi Tempat Terapi PSK

Selain jadi tempat penyembuhan orang dengan gangguan jiwa, yayasan ini menurut Itlaq juga menjadi tempat penyembuhan wanita tuna susila atau PSK. Dinas Sosial dari Tangerang Selatan menjadi yang paling sering menitipkan para PSK untuk direhabilitasi.

Ia menjelaskan, para PSK tentu tidak punya gangguan jiwa. Namun karena di yayasan ini setiap pasien diajarkan terapi keagamaan, makanya sering kedatangan titipan PSK tangkapan dari Dinas sosial.

"Titipan dari Tangsel. Pertama 14 orang, kedua 10 orang, terakhir ada 4 orang. Mereka tangkapan Satpol PP direhabilitasi di sini," ujarnya. (bri/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads