Kasubsi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ika Nurfarida Sholeh, menjelaskan hari ini seharusnya 9 pasien di KKHI dievakuasi, tapi karena persoalan paspor, hanya 5 jemaah yang dibawa ke Mekah. Empat lainnya tertahan.
"Dari pelacakan, dua paspor jemaah sudah berada di Mekah, dua lainnya masih dicari. Kami sudah berkoordinasi dengan Daker Madinah dan Mekah soal ini," jelas Ika, Senin (21/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(8) Jemaah itu transportable," kata Ika yang juga dokter jiwa di Malang ini.
Awalnya, KKHI berencana menuntaskan pergeseran jemaah sakit ke Mekah pada Sabtu (19/8). Namun karena masih banyak jemaah dirawat di Madinah, maka prosesnya diperpanjang hingga Senin (28/8). Untuk itu, meski sebagian petugas medis ikut bergeser ke Mekah, KKHI tetap menyiagakan 18 tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga tenaga pendukung kesehatan seperti sopir ambulans.
"Jika hingga saat itu (Sabtu, 28 Agustus), jemaah tak bisa diberangkatkan, maka akan dibadalkan (ibadah diwakilkan)," tutup Ika. (try/dhn)











































