"Tahun ini HUT Kemlu kita persembahkan Kartu Diaspora kepada diaspora Indonesia di seluruh dunia dengan harapan agar diaspora Indonesia bersatu membangun negeri," kata Retno, saat peluncuran Kartu Diaspora dalam rangkaian HUT RI dan HUT Kemlu ke-72 di halaman kantor Kemlu RI, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).
Retno mengatakan Kartu Diaspora memiliki kegunaan untuk memfasilitasi diaspora Indonesia. Baik yang berwarga negara Indonesia maupun warga negara asing yang dulunya WNI, serta beberapa kriteria lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartu Diaspora dikatakan Retno adalah program yang telah direncanakan sejak awal Joko Widodo menjabat sebagai presiden. Presiden Jokowi memperoleh ide itu saat berkunjung ke luar negeri dan berdialog dengan diaspora Indonesia.
"Jadi ini merupakan satu program yang sejak presiden memangku jabatan sebagai presiden setelah mendengarkan masukan dari berbagai diaspora pada saat presiden berkunjung ke luar negeri. Maka pada tahun ini tepatnya bulan ini, kita sudah dapat meluncurkan Kartu Diaspora," jelas Retno.
Sementara itu, staf ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Niniek K Naryatie mengatakan lewat peluncuran kartu tersebut, menjunjukkan pemerintah mengakui adanya keberadaan diaspora. Sebab menurutnya, sebelumnya tidak ada peraturan tentang diaspora.
"Jadi ini adalah satu langkah dari pemerintah bahwa mengakui peran diaspora dan keberadaan diaspora Indonesia bagi pembangunan nasional," tutur Niniek. (irm/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini