Tahun Depan, Djarot akan Pindahkan Pameran Flona ke Setu Babakan

Tahun Depan, Djarot akan Pindahkan Pameran Flona ke Setu Babakan

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 21 Agu 2017 16:11 WIB
Djarot Saiful saat penutupan Pameran Flona di Lapangan Banteng. (Muhammad Fida ul Haq/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemprov akan merevitalisasi Lapangan Banteng. Djarot meminta event tahunan Pameran Flora dan Fauna (Flona) dipindahkan ke Setu Babakan.

"Mungkin ini yang terakhir Flona diadakan di sini. Lapangan Banteng akan kita revitalisasi dan dikelola seperti Monumen Nasional (Monas)," kata Djarot saat menutup Pameran Flona ke-32 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

Djarot beralasan penyelenggaraan event di Lapangan Banteng menyebabkan kesemrawutan. Pihaknya ingin Lapangan Banteng ditata dengan baik untuk menunjukkan citra Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat Lebaran Betawi dulu di sini sangat tidak teratur. Baru sebentar sudah dibongkar stannya dan jadi menghabiskan banyak biaya. Akan lebih baik kalau dipindah saja agar stan yang dibuat bisa dimanfaatkan," paparnya.

Tahun Depan, Djarot Akan Pindahkan Pameran Flona ke Setu BabakanFoto: Muhammad Fida ul Haq/detikcom
Djarot menyebut terdapat monumen bersejarah di Lapangan Banteng yang harus direvitalisasi. Dia ingin Lapangan Banteng dapat digunakan untuk menghormati jasa pahlawan dalam membebaskan Irian Barat (Papua).

"Patung pembebasan Irian Barat tertutup selama ini. Kita akan munculkan kembali. Karena kemerdekaan Indonesia tidak akan lengkap ke pangkuan ibu pertiwi tanpa adanya Irian Barat," tutur Djarot.

Djarot menilai Setu Babakan akan sangat cocok digunakan sebagai tempat Pameran Flona. Dia ingin kegiatan mencintai flora dan fauna dapat bersinergi dengan budaya Betawi.

"Flora dan fauna bagus di Setu Babakan. Dan itu untuk menunjukkan bahwa Betawi betul-betul cinta kepada flora dan fauna," jelasnya. (fdu/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads