Total jemaah Indonesia reguler ataupun khusus tahun ini mencapai 221 ribu orang. Semua akan berkumpul di Padang Arafah untuk wukuf (berdiam diri, berzikir, dan berdoa) pada akhir Agustus 2017. Juga menjalani serangkaian ritual di Mina dan Muzdalifah serta Masjidil Haram.
Berhaji adalah perjuangan. Biayanya tidak murah. Prosesinya membutuhkan fisik yang kuat. Nah, bagaimana agar ibadah di Tanah Suci tidak sia-sia? Apa yang harus dilakukan?
Jawaban
Rukun haji ada 6 sebagaimana di bawah ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat memulai haji dan mengenakan pakaian ihram di miqat.
2. Wukuf
Berdiam diri, berzikir, dan berdoa di Padang Arafah pada 9 Zulhijah.
3. Tawaf Ifadah
Mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali sesudah melontar jumrah pada 10 Zulhijah.
4. Sai
Berjalan dan berlari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali seusai Tawaf Ifadah.
5. Tahallul
Bercukur atau menggunting rambut setelah sai.
6. Tertib
Mengerjakan sesuai dengan urutan.
Untuk mencapai predikat haji mabrur sesuai dengan Alquran Surat Al-Baqarah ayat 197, dianjurkan:
a. Tidak berkata kata kotor
b. Berbantah-bantahan
c. Saling menjelekkan
d. Saling membuka aib
Adapun amalan yang dianjurkan adalah:
a. Memperbanyak zikir
b. Tahmid, tahlil, dan takbir
c. Talbiyah
d. Umrah sunah
Dr Endang Jumali, Lc
Kasi Pengembangan Materi Bimbingan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI
Selama masa haji, detikcom memberikan kesempatan pembaca bertanya soal ibadah haji. Sampaikan pertanyaan disertai identitas diri (e-mail dan nomor telepon) ke redaksi@detik.com dan triono@detik.com. Pertanyaan akan dijawab Dr Endang Jumali, Kasi Pengembangan Materi Bimbingan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI. (try/aan)











































