"Hari ini anggaran minim, diterima H-7 itupun dana rutin tapi kita tetap bisa jalan. Kalau hari ini meriah karena usaha mereka (para panitia)," ujar Adhyaksa di Bumi Perkemahan Cibubur, Minggu (20/8/2017).
Dia pun berterima kasih pada semua pihak yang membantu terselenggaranya Raimuna Nasional XI. Menurut Adhyaksa tak sedikit bantuan yang pihaknya dapat secara cuma-cuma. Hal tersebut, sambung Adhyaksa, bisa terjadi karena masih banyak pihak yang sayang pada Gerakan Pramuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Adhyaksa, Pramuka masih menjadi harapan untuk generasi muda yang paham arti Gerakan Pramuka.
"Karena Pramuka jadi harapan bagi yang paham Pramuka, bagi pemimpin yang mengerti bahwa Pramuka penting artinya untuk masa depan," tegasnya.
Tak hanya itu, Adhyaksa juga berpesan agar para anggota Pramuka bila nantinya menjadi pemimpin, menjadi pemimpin yang memperhatikan Gerakan Pramuka. Dia pun menitipkan pada para peserta agar Pramuka lebih maju ke depan.
"Kakak berharap mudah-mudahan di tangan kalian ke depan Pramuka akan semakin maju, makin dipandang orang. Kalau jadi pemimpin, jadi pemimpin yang memperhatikan Pramuka bukan yang mempersulit Pramuka," katanya.
Penutupan Raimuna Nasional XI tahun 2017 memang bisa dikatakan meriah. Selain ada penampilan dari 3 kontingen negara sahabat yang tampil pada acara tersebut, acara ditutup dengan pesta kembang api dan lampion-lampion yang diterbangkan di langit Jakarta. (bis/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini