Prasasti tersebut berada di kolong Jembatan Semanggi, tepatnya di taman depan Plaza Semanggi. Prasasti tersebut berbentuk trapesium dan berwarna cokelat, dengan ukuran sekitar 1,5 meter.
Selain itu, pada setiap huruf di prasasti tersebut terdapat sejarah Jembatan Semanggi. Ada juga cerita proses pembangunan Simpang Susun Semanggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Huruf S menuliskan tentang sejarah Jembatan Semanggi yang dibangun pada tahun 1961. Jembatan itu dibangun oleh Ir. Sutami (Menteri Pekerjaan Umum tahun 1967-1978) untuk menyiapkan pesta olahraga Asian Games ke-4.
Lanjut ke huruf E, di situ bertuliskan makna dari Semanggi. Semanggi merupakan jenis tanaman air dari kelompok paku air (Salviniales) termasuk dalam keluarga Marsileaceae.
Huruf M bertuliskan rekam sejarah Jembatan Semanggi, sedangkan A hingga N menceritakan proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi. Pada huruf G pertama ada Reinkarnasi Semangat Sutami, dan G kedua terdapat susunan orang-orang yang terlibat dalam proyek Simpang Susun Semanggi.
![]() |
Mereka adalah Presiden Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Rini M Soemarno sebagai pembina. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, Gamal Sinurat, Yusmada Faizal Samad sebagai pemilik proyek. Sedangkan Jodi Firmansyah sebagai perencana struktur , Arsitek Achmad Noerzaman, dan pemerkarsa proyek PT Mitra Persada juga PT Bina Karya sebagai manajemen konstruksi.
Sedangkan di huruf I terdapat nama-nama dari struktur dan managemen perusahaan yang membangun yaitu dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Prasasti tersebut menjadi daya tarik bagi para pengunjung untuk berfoto.
Dengan pembangunan Simpang Susun Semanggi yang tergolong cepat, Ahok dan Djarot mendapatkan banjir pujian. Salah satunya dari Presiden Jokowi.
"Sangat menghargai sekali kerja Gubernur sekarang maupun Gubernur sebelumnya," kata Jokowi di kolong Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis (17/8/2017). (lkw/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini