Kapendam III/Siliwangi Letkol Arh M. Desi Aryanto membenarkan adanya video yang ramai di sosial media soal pengejaran terhadap dua orang diduga preman. Hanya saja sama sekali tidak ada pemukulan oleh anggota TNI.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat itu teman pelaku yang dibonceng melihat Pratu Demsi menggunakan celana loreng. Akhirnya, kedua pelaku itu tancap gas meninggalkan anggota TNI itu.
"Melihat gerak gerik kedua orang yang mencurigakan, Pratu Demsi mengejarnya. Anggota semakin curiga saat melihat pelaku membawa samurai yang diselipkan di bagian belakang rangka kendaraan pelaku. Akhirnya terjadilah kejar-kejaran," tuturnya.
Kedua pelaku lalu masuk ke dalam gang di kawasan Gunung Batu. Lantaran ada mobil yang hendak keluar di dalam gang itu, pelaku kemudian kembali lagi ke jalan raya.
"Kendaraan pelaku tertutup dan tidak dapat lari. Sehingga dapat ditangkap oleh Pratu Demsi. Selang beberapa saat, warga sekitar menghampiri dan mencoba menghakimi para pelaku. Untuk menghindari amukan massa, pelaku diamankan oleh Pratu Demsi," katanya.
Dibantu oleh Babinkamtibmas sekitar, sambung Desi, kedua pelaku dibawa Polres Cimahi untuk diserahkan. Akan tetapi dikarenakan tempat kejadian perkara (TKP) ada diwilayah hukum Polsek Cicendo, Polrestabes Bandung pihak Polres Cimahi melimpahkan ke Polsek Cicendo.
"Jadi tidak ada anggota melakukan pemukulan apalagi sampai babak belur. Anggota malah menjaga supaya tidak dihakimi oleh massa," tandasnya. (ern/rna)