Miryam Sebut Ada Pertemuan 7 Penyidik KPK dengan Komisi III DPR

Miryam Sebut Ada Pertemuan 7 Penyidik KPK dengan Komisi III DPR

Aditya Mardiastuti - detikNews
Sabtu, 19 Agu 2017 12:49 WIB
Miryam S Haryani (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Terdakwa kesaksian palsu kasus e-KTP Miryam S Haryani menyebut tujuh penyidik KPK membocorkan jadwal pemeriksaannya ke Komisi III DPR. Hal itu terungkap dalam rekaman pemeriksaan Miryam yang diputar di PN Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (14/8).

Video itu memperlihatkan Miryam diperiksa di salah satu ruangan. Di dalam ruangan itu, ada penyidik senior KPK Novel Baswedan dan Ambarita Damanik.

Miryam bercerita tentang tujuh penyidik KPK yang membocorkan jadwal pemeriksaannya ke Komisi III DPR. Bahkan salah satunya diduga sebagai unsur direktur KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak, boleh nggak saya tanya (tawa), KPK independen nggak sih? Setiap anggota DPR punya 'masalah' selalu dipanggil Komisi III," kata Miryam kepada Novel.

Miryam kemudian menirukan ucapan salah seorang koleganya tersebut. "'Iya pasti lo tadi dipanggil kan ke KPK? Gue udah ketemu penyidik 7 orang dengan pegawainya'. Terus ketemu sama ini Pak, " kata politikus Hanura ini.

(Baca juga: Ragukan Miryam, Bamsoet Ingin Tudingan soal Penyidik KPK Diusut)

Miryam tak menjawab ketika ditanya soal pihak yang dimaksud. Dia hanya menyerahkan secarik kertas kepada Novel.

"Hmm... Pak Direktur," ujar Novel seperti dalam rekaman.

Jaksa kemudian menanyakan isi rekaman tersebut kepada Ambarita. Ambarita saat itu mengaku tak menjawab saat ditanya tentang independensi KPK. Namun dia membenarkan bahwa Miryam menyebut ada tujuh penyidik KPK yang akan mengamankan Miryam.

"Beliau menyebut 7 pegawai KPK yang disebut-sebut menemui beliau harus diamankan. Salah satunya yang tercantum adalah surat panggilan waktu itu," kata Ambarita. (ams/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads