Serka Darwis adalah anggota Babinsa yang bertugas di Desa Maroko, Kecamatan Rante Angin, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Hampir setiap hari dia harus menantang maut demi membantu siswa dan warga setempat menyeberangi Sungai Rante Angin, yang terletak di Desa Maroko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga yang tinggal di sana maupun anak sekolah, akses yang termudah begitu (menyeberangi sungai). Itu menghubungkan dua desa dan dua kecamatan. Akses pendidikan maupun pasar harus melewati itu (sungai)," kata Serka Darwis dalam acara d'Happening, yang ditayangkan pada Sabtu (19/8/2017).
Foto-foto Serka Darwis yang jadi viral ini diunggah di akun Instagram Kodam Hasanuddin. Gondola serta tali untuk menyeberangi sungai itu pun dibangun pada 2012. Sebelumnya, warga terpaksa berenang di sungai, padahal berbahaya.
"Bahayanya ketika terjadi kecelakaan, jatuh ke air. Kedalaman air kalau musim sekarang 2-4 meter. Sekitar situ ada batu besar, arusnya luar biasa. Batu yang besar saja hanyut. Orang nyebrang sungai kita larang," ungkapnya.
Setiap hari, Serka Darwis menyeberangkan anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah. Seusai salat subuh, dia sudah mengambil handuk dan beranjak ke sungai. Mandi pun ia lakukan di sungai.
"Dia kalau tidak ada yang menyeberangkan, main di air bahaya," ujarnya.
Bukan cuma anak sekolah, Serka Darwis juga menyeberangkan ibu-ibu yang hendak pergi ataupun pulang dari pasar. "Kalau saya belum pulang, saya bantu. Terus, balik dari pasar itu beli beras," ucap Serka Darwis.
Hal itu menjadi rutinitas sehari-hari Serka Darwis di Desa Maroko. Jatuh ke sungai? Itu juga pernah dialaminya. Ada pula kejadian tidak terlupakan saat motor yang dibawanya di gondola tiba-tiba jatuh ke sungai.
"Itulah kelalaian. Jatuh karena kelalaian. Kemampuan terbatas, naik semen 5 sak, 1 sak 50 kg, 2 kuintal. Tambah motor, tambah kita. Copot, jatuh. Papannya yang jatuh," cerita Serka Darwis. (imk/nkn)