"Kita harus kerjakan ini (venue dan infrastruktur) secara paralel. Sekarang saya fokus untuk meletakkan dasar itu. Karena targetnya tidak bisa sampai dengan Oktober. Saya harapkan ini bisa dikerjakan Pak Anies dan Pak Sandi," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017).
Djarot menuturkan DKI Jakarta mendapat tanggung jawab pembangunan dua venue olahraga. Venue olahraga tersebut adalah stadion balap sepeda (velodrome) dan lintasan pacu kuda (equestrian).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot menaruh perhatian khusus pada fasilitas equestrian. Dia menyebut pembangunan equestrian harus memperhatikan sisi teknis perawatan kuda sebelum bertanding di Asian Games.
"Equestrian juga seperti itu. Tapi untuk equestrian saya perintahkan tahun depan harus sudah lebih cepat. Karena menyangkut masalah kesehatan hewan. Kuda-kuda harus datang jauh hari sebelumnya. Dan itu lebih rumit daripada velodrome," tuturnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu juga mengatakan akan mengebut pembangunan trotoar di Thamrin hingga Sudirman. Menurutnya, perluasan trotoar diperlukan untuk menyambut kesemarakan suasana di Asian Games.
"Kita kerjakan untuk pembangunan trotoar 5-10 meter. Ini juga bersamaan tahun depan stasiun MRT sudah selesai. Stasiun di Senayan sudah selesai, di Blok M, Bendungan Hilir selesai," paparnya.
"Kita ingin siap sebagai tuan rumah Asian Games seperti dikerjakan oleh Bung Karno tahun 1962," pungkasnya. (fdu/rvk)











































