PDIP: Tak Etis Tifatul Menyerang Fisik Presiden

PDIP: Tak Etis Tifatul Menyerang Fisik Presiden

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 18 Agu 2017 10:52 WIB
Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanuddin menyoroti doa politikus PKS Tifatul Sembiring yang dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo saat Sidang Tahunan MPR. Menurutnya, doa yang disampaikan Tifatul kepada Jokowi tidak etis karena menyinggung fisik.

"Apalagi menghina secara fisik. Bahkan dalam hadis yang saya baca ada keterangan Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa, melainkan kepada hati dan amal. Dalam Alquran juga disebutkan bahwa manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah manusia bertakwa, bukan karena gemuk atau kurus, atau hitam dan putih dalam warna kulit," ujar Hasanuddin dalam rilisnya, Jumat (18/8/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasanuddin menyindir Tifatul yang dinilai tidak becus saat membacakan doa dalam sidang tahunan. Wakil Ketua Komisi I DPR ini menyesali isi doa yang disampaikan Tifatul.

"Bayangkan orang yang pernah jadi menteri plus mantan presiden sebuah partai saja ketika berdoa ternyata masih belepotan. Jadi sangat disesalkan bila kemudian seseorang yang terpelajar seperti beliau yang mestinya berdoa dengan khusyuk malah berdoa dengan tidak sungguh-sungguh dan mencederai etika cara berdoa. Sebagai orang muslim, saya gagal paham," tutur Hasanuddin.

Sebelumnya, doa yang dibacakan Tifatul sempat menjadi sorotan publik. Selain menyebut Jokowi terlihat semakin kurus, dia menyebut Wapres Jusuf Kalla tergolong tua. Tifatul menyebut doanya tersebut bukan untuk mengkritik.

(Baca juga: Soal Doa Jokowi Gemuk, Ini Penjelasan Tifatul)

"Nggak (mengkritik). Doanya yang lebih baik dan bagus. Supaya kuat, supaya sehat menghadapi beban yang berat. Itu dibaca semua, jangan dipotong begitu," ujar Tifatul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). (dkp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads