Seorang warga bernama Deden Wahyudiyanto menceritakan kondisi kemacetan yang dialaminya pada pagi ini ketika menumpang bus TransJakarta (TransJ). Deden menghabiskan waktu sejam untuk dapat melintasi jalan tersebut.
![]() |
"Saya naik bus dari Halte Warung Jati jam 07.45 WIB. Baru lepas dari Mampang jam 08.50 WIB. Kendaraan terkunci di simpang Mampang Prapatan, tadi motor juga sampai naik ke trotoar," kata Deden ketika dihubungi detikcom, Jumat (18/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma ada dua jalur yang bisa dilewati. Jalur TransJ sih steril, cuma karena padat, jadi jalannya lambat. Untuk menurunkan penumpang juga sampai antre dulu hampir 30 menit," ungkapnya.
![]() |
Kesaksian serupa disampaikan Abdul Aziz Masindo. Aziz, yang juga menumpang TransJ, melihat kemacetan panjang di lajur Mampang-Kuningan.
"Saya lagi nyeberang di JPO (jembatan penyeberangan orang), saya lihat ada kemacetan panjang. Di halte, penuh sama penumpang yang ke arah Kuningan. Karena bus lambat datang karena macet," ucapnya.
Aziz sendiri menumpang TransJ dari Mampang menuju Lebak Bulus. Dia mengatakan kondisi lalu lintas lancar.
"Saya tadi naik yang ke arah Ragunan lancar. Saya mau ke arah Lebak Bulus. Kondisi lalu lintas lancar," tuturnya.
![]() |
Hal ini dibenarkan oleh petugas NTMC Polri, Wiwik, yang mengatakan kemacetan di lajur Mampang-Kuningan disebabkan penyempitan jalur dan adanya peningkatan volume kendaraan. Kemacetan terjadi sepanjang 1,2 kilometer.
"Betul lalu lintas ke arah Kuningan ada kepadatan kendaraan sampai dekat Mampang Square. Hal ini karena ada penyempitan jalur dan peningkatan volume kendaraan. Panjang kepadatannya sekitar 1,2 km. Tapi masih bisa bergerak. Kecepatan kendaraan masih dapat melaju dengan kecepatan 10 km/jam," ungkap Wiwik saat dimintai konfirmasi terpisah. (jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini