"Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, Simpang Susun Semanggi saya resmikan," kata Jokowi di lokasi, kolong Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis (17/2017).
Jokowi menekan alarm peresmian bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, hingga Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peresmian juga dihadiri oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi (Foto: Danu Damarjati/detikcom) |
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga tampak ada di lokasi. Kehadirannya langsung disambut oleh Jokowi, Djarot, dan Basuki.
Lampu yang menempel di Simpang Susun Semanggi langsung menyala begitu alarm dibunyikan. Puluhan masyarakat yang ada di sekitar lokasi menyambut dengan tepuk tangan.
Penampakan Simpang Susun Semanggi yang baru diresmikan (Foto: Danu Damarjati/detikcom) |
Simpang Susun Semanggi ini dibangun atas dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada senilai Rp 579 miliar. Namun, pembangunan ini hanya menghabiskan dana sebesar Rp 345,067 miliar. Pemprov DKI akan menggunakan sisa dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur lainnya.
Hadirnya Simpang Susun Semanggi diharapkan dapat mengurangi kemacetan sekitar 30 persen. Sebelumnya, Simpang Susun ini diuji coba pada 28 Juli 2017 lalu. Ketika itu, mobil dinas Djarot menjadi kendaraan pertama yang melintas. (dnu/jbr)












































Peresmian juga dihadiri oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi (Foto: Danu Damarjati/detikcom)
Penampakan Simpang Susun Semanggi yang baru diresmikan (Foto: Danu Damarjati/detikcom)