Polisi: Pelaku Pencuri TransJ Ada Indikasi Alami Gangguan Jiwa

Polisi: Pelaku Pencuri TransJ Ada Indikasi Alami Gangguan Jiwa

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 17 Agu 2017 17:42 WIB
Bus TransJakarta nomor polisi B 7450 TGC dibawa kabur ke jalur Pantura, Pekalongan. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Jakarta - Sentot Setiadi, sopir TransJakarta (TransJ) yang membawa kabur bus dari Jakarta ke Pekalongan telah diperiksa oleh psikiater selama kurang lebih dua minggu. Hasilnya Sentot dinyatakan positif mengalami gangguan jiwa.

"Untuk hasilnya sepertinya dia positif (gangguan kejiwaan). Tapi kita masih nunggu surat resminya dari dokter RS Polri," kata Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini saat dihubungi detikcom, Kamis (17/8/2017).


Tuti juga belum menjelaskan secara detail gangguan jiwa yang dialami Sentot. Meski begitu, Sentot tetap ditahan di Polsek Ciracas hingga surat resmi dari psikiater itu diterima polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, dia sudah balik ke polsek, sementara di sini dulu. Kalau sudah positif, nanti kita titipkan di panti sosial biar ada perubahan," jelas Tuti.

Sentot Setiadi ditangkap anggota Satlantas Polres Pekalongan pada Rabu (26/7). Sentot ditangkap karena terbukti mencuri sebuah bus TransJ dengan nomor polisi B-7450-TGC.


Polisi saat ini telah menetapkan Sentot sebagai tersangka dalam kasus ini. Karena selama pemeriksaan Sentot kerap berbicara ngawur, polisi akan membawanya ke psikiater untuk menjalani tes kejiwaan.

Sentot berulang kali mengaku membawa kabur TransJ setelah mendengar bisikan untuk menjemput anak-anak sekolah. Dia mengaku mendapat bisikan tersebut ketika pulang dari kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. (ibh/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads