Kisah Pilu Salbila, Bocah Korban Penganiayaan yang Ditelantarkan

Kisah Pilu Salbila, Bocah Korban Penganiayaan yang Ditelantarkan

Agus Setyadi - detikNews
Kamis, 17 Agu 2017 11:20 WIB
Salbila digendong (Foto: Agus Setyadi/detikcom)
Pidie - Salbila tertidur pulas dalam ayunan yang diikat di tiang pintu depan ruang perawat jaga. Di wajah dan badannya, terdapat bekas luka. Bocah mungil berusia 2,5 tahun itu diduga korban penyiksaan dan kini ditelantarkan orangtuanya.

Bocah perempuan asal Tangse, Pidie, Aceh ini kini dirawat di Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro, Sigli. Setelah beberapa hari dirawat, ibu kandung dan ayah tirinya memilih meninggalkan Salbila begitu saja. Keduanya pergi.

Selama di rumah sakit, Salsa Salbila dirawat dan diurus oleh perawat jaga. Begitu dia terbangun dan menangis, beberapa perawat menggendongnya. Sejak ditelantarkan begitu saja, para perawatlah kini menjadi temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di rumah sakit, Salbila juga diajak bermain dan tertawa bersama perawat. Dia termasuk bocah yang tegar. Meski demikian, rasa trauma masih terlihat jelas di raut wajah Salbila.

Kapolres Pidie AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar mengatakan polisi mulai memeriksa ibu kandung korban Cut Ainul Mardiyah (31) dan ayah tirinya Saiful Ihwan (39) untuk mengungkap kejadian yang dialami Salbila. Keduanya awalnya diperiksa di Polsek Tangse dan kini kasus tersebut ditangani Polres Pidie.

"Kita sudah periksa beberapa saksi. Dan diduga anak ini mengalami penganiayaan," kata Andi kepada wartawan, Kamis (17/8/2017).

Menurut Andy, ibu korban mengaku mereka baru pulang ke Tangse setelah lama tinggal di Padang, Sumatera Barat. Di Tangse, mereka awalnya tinggal di rumah keluarga dan kemudian memilih mengontrak di salah satu rumah di Krueng Seukek, Tangse.

Setelah 20 hari tinggal di sana, Salbila kemudian dititipkan ke kakak kandung Ainul bernama Nuraini. Saat itulah korban mengalami sakit dengan ciri-ciri lebam di muka dan di badan serta kaki, dan tangan kirinya patah.

"Menurut keterangan kakak kandung ibu korban, anak tersebut dibawa berobat ke Pustu Gampong Blang Malo Kecamatan Tangse kemudian kecelakaan di jalan sehingga anak tersebut mengalami patah tangan kiri," jelas Kapolres.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, menurut ibu kandungnya, Salbila pernah menderita penyakit cacar api dengan ciri-ciri lebam seperti terbakar api. Selain itu, ibu korban juga mengaku anaknya diduga korban penyiksaan.

"Itu masih pemeriksaan awal. Kita akan terus periksa saksi-saksi," ungkap Andy.

Ada yang janggal memang dalam kasus ini. Setelah diboyong ke rumah sakit pada 2 Agustus lalu, Salbila ditinggal begitu saja di rumah sakit. Tidak ada pihak keluarga yang menemaninya.

Kisah Pilu Salbila, Bocah Korban Penganiayaan yang DitelantarkanSalbila bersama istri gubernur Aceh Darwati A Gani (Foto: Agus Setyadi/detikcom)

Pada Rabu (16/8) kemarin, istri gubernur Aceh Darwati A Gani datang menjenguk bocah tersebut. Dia membawakan boneka berukuran besar dan sejumlah oleh-oleh. Di sana, Darwati menggendong Salbila dan memberinya permen.

"Saya datang ke sini dengan perasaan was-was dan pulang dengan perasaan lega. Tadi istri bupati Pidie sudah menyatakan akan mengambil alih untuk penanganan Salsa Salbila. Kalau beliau tidak sanggup saya akan membawa ke Banda Aceh. Dan beliau sudah menyatakan bisa diselesaikan di Pidie," kata Darwati kepada wartawan. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads