PKB Terganggu dengan Doa Tifatul agar Jokowi Makin Gemuk

PKB Terganggu dengan Doa Tifatul agar Jokowi Makin Gemuk

Andhika Prasetia, Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 16 Agu 2017 17:29 WIB
Foto: Maman Imanulhaq (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - PKB merasa terganggu oleh doa politikus PKS Tifatul Sembiring yang menyebutkan Presiden Joko Widodo makin kurus dan berharap agar Jokowi digemukkan. PKB mengusulkan isi teks doa diatur supaya tidak politis.

"Jadi, saya dari 3 kali persidangan agak sedikit terganggu dengan doa-doa yang bersifat politis. Jadi sebaiknya doa diatur oleh kesetjenan atau oleh para pimpinan betul-betul doa yang mengajak pada bagaimana kita membangun negeri, membangun kebersamaan, dan lain sebagainya," ujar Wasekjen PKB Maman Imanulhaq di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, dari sidang tahun kemarin juga hari ini juga betul-betul sangat terganggu. Jadi usahakan doa bersifat sakral, doa yang sesuai ajaran Allah SWT dan Rasul-Nya," ucap Maman.



Soal doa yang disampaikan, Tifatul sebenarnya sudah menjelaskan tidak bermaksud mengkritik. Tetapi alasan tersebut tidak diterima PKB.

"Ya itu boleh, tapi bukannya lebih baik memakai doa yang lebih normatif, sopan, dan lain sebagainya daripada sebuah kritikan dalam doa? Tiba-tiba mau nyebut 'aamiin' pun terhenyak gitu. Jadi, menurut saya, sebaiknya doa yang umum bisanya," tutur anggota Komisi VIII DPR ini.



PDIP sendiri menginginkan doa dalam sidang tahunan dibacakan Kemenag karena dianggap tidak memiliki kepentingan politik. PKB justru menyarankan sebaiknya doa tetap dibacakan anggota Dewan.

"Kalau saya nggak. Doa tetap dari anggota, tapi lebih baik ada satu teks yang normatif, formal, dan doa yang diambil Alquran dan hadis bersifat umum. Tidak perlu ada doa yang diterjemahkan terlalu panjang lalu ada unsur politis," jelas Maman.

Menurutnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR bisa mengatur soal konten doa yang disampaikan supaya tak politis. "Kalau MKD bisa ngatur itu, kita bakal usulkan di MKD," tuturnya.

Sementara itu, Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan harus dipahami betul sebenarnya niat Tifatul meminta kepada Allah SWT agar Jokowi lebih gemuk. Karena tak paham soal niat, Daniel memilih mengaminkan mana yang menurutnya baik saja.

"Kalau niatnya baik, seharusnya kita aminkan, itu doa yang baik. Kita kan nggak paham persoalan niat. Kita yakini aja niatnya Pak Tifatul baik, merupakan kepedulian seorang Tifatul terhadap presidennya," ujar Daniel terpisah.

"Kita aminkan, kita doakan Pak Presiden sehat sampai terus dan mungkin Pak Tifatul merefleksikan kesehatan dengan kurus," ujarnya.



Pada 2016, politikus Gerindra M Syafii (Romo) membacakan doa yang mirip-mirip dengan doa Tifatul, yakni doa terhadap pemimpin agar lebih amanah. Daniel mengatakan doa Tifatul dan Syafii tak dapat disamakan.

"Kalau Pak Romo memang satir ya, kalau ini nggak tahu. Mungkin hubungan antara niat baik dan guyon sih. Saya rasa itu (doa Tifatul) guyonan dengan niat baik," ucapnya. (dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads