Ini Teks Doa Tifatul, 'Jokowi Gemuk' dan 'JK Tua' Hasil Improvisasi

Ini Teks Doa Tifatul, 'Jokowi Gemuk' dan 'JK Tua' Hasil Improvisasi

Hary Lukita Wardani - detikNews
Rabu, 16 Agu 2017 16:40 WIB
Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom
Jakarta - Pidato anggota MPR dari Fraksi PKS Tifatul Sembiring jadi sorotan. Ternyata, sebagian doanya tak sesuai dengan teks yang disiapkan sebelumnya.

Dalam teks doa yang dipegang Tifatul, tak ada kata-kata mendoakan Presiden Jokowi menjadi lebih gemuk. Tak ada pula kata-kata yang menyebut Wapres Jusuf Kalla (JK) tergolong tua.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam teks, bagian yang mendoakan Jokowi gemuk tertulis: "Kami tahu, walaupun tidak sempurna, namun tekad beliau membaja dalam membangun bangsa."


Teks itu berubah menjadi: "Gemukkanlah badan beliau karena kini terlihat semakin kurus. Padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membaja untuk maju terus agar menjadi bangsa yang adil, makmur, sejahtera."

Pada bagian yang menyebut Wapres JK tergolong tua, dalam teks tertulis: "Meskipun beliau sudah cukup matang, tapi semangat beliau tetap membara."

Tifatul mengubah teks itu menjadi seperti ini: "Meskipun usia beliau sudah tergolong tua, tapi semangat beliau masih membara."

Berikut ini doa Tifatul selengkapnya:

Assalamu'alaikkum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Yang kami hormati, Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air, serta
Para Hadiri Yang Berbahagia,

Marilah sejenak kita bersama-sama khusyu' dan merendahkan hati, seraya bermunajat, memanjatkan doa ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Seru Sekalian Alam.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap sesama, maka ijinkan kami memimpin doa sesuai dengan ajaran Islam. Dan kepada saudara-saudara kami yang lain mohon dapat menyesuaikannya.

(Pembuka doa dalam bahasa Arab)

Ya Allah… Ya Rahman Ya Rahim, Ya Rabbal 'Arsyil 'Azhiim…

Tiada kata yang pantas kami ungkapkan, kecuali rasa syukur yang tiada tara kehadhirat-Mu. Karena izin dan ridlo-Mu lah, pada hari ini kami menyelenggarakan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 dengan aman dan lancar.

Bersyukur atas limpahan nikmat-Mu yang melampaui harapan-harapan kami. Bersyukur kami masih tetap kokoh bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Bersyukur atas kemerdekaan yang Engkau beri, telah 72 tahun bangsa ini menghirup kebebasan dari belenggu penjajah.

Bersyukur atas jasa-jasa pejuang yang telah mengorbankan harta dan nyawa mereka membebaskan tanah air kami.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa para pejuang kami yang telah gugur, curahkanlah rahmat-Mu pada mereka. Balaslah jasa-jasa mereka dengan berlipat ganda.

Juga kepada orang-orang yang tidak kami kenal, mereka yang telah berjasa, sekecil atau sebesar apapun untuk kemajuan negeri kami, Ya Allah…

Kami mohon kepadaMu, Ya Allah, peliharakanlah persatuan dan kesatuan bangsa kami, jangan Engaku cerai beraikan kami, kokohkanlah ukhuwwah di antara kami.

Ya Allah… Ya 'Aziz Ya Jabbar….

Ya Allah, Engaku adalah Tuhan kami. Tiada Tuhan selain Engkau Ya Allah. Kami hanyalah ciptaan-Mu dan kami hanyalah hamba-hamba-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari keburukan-keburukan dan kesalahan-kesalahan kami.

Kami mengaku Ya Allah, betapa banyak nikmat Engkau keapda kami.

Dan kami juga mengakui, sementara itu masih banyak lumuran dosa-dosa kami.

Ampuni kami Ya Allah, maafkanlah kami. Sebab tiada yang dapat mengampuni, kecuali Engkau Ya Allah.

Ya Allah, bersikan hati ini dari rasa hasad dan dengki, satukan jiwa-jiwa kami dalam cinta karena-Mu dan atas ketaatan kepada-Mu, jangan Engkau biarkan setan musuh-Mu menggerogoti persatuan dan persaudaraan kami.

Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari fitnah akhir zaman, yang gelap pekat bagi gulita hitam.

Ya Allah apalah kami ini, siapalah kami ini di hadapan-Mu, Ya Allah. Kami yang hina ini. Kami minta Engkau kabulkan.

Siang hari Engkau beri berjuta karunia. Malam Engkau lelapkan tubuh kami hingga lena.

Engkau limpahkan kesehatan, di antara sekian banyak yang tergeletak kesakitan.

Engkau beri nikmat makan, di antara sekian banyak yang tidak punya rasa kesedapan.

Engkau tinggikan derajat orang-orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang-orang yang Engkau kehendaki.

Engkau beri kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki.

Di tangan-Mu lah kunci-kunci kebaikan, Sungguh Engkau Maha Kuasa untuk menentukan.

Ya Allah, Ya Mutakabbir….

Beri petunjuklah para pemimpin-pemimpin kami, bimbinglah mereka agar senantiasa istiqomah di jalan-Mu yang lurus.

Beri petunjuk Presiden RI, Bapak Joko Widodo.

Gemukkanlah badan beliau karena kini terlihat semakin kurus. Padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membaja untuk maju terus agar menjadi bangsa yang adil, makmur, sejahtera.

Kami lihat beliau kurang waktu untuk beristirahat, setiap hari pasti capek dan lelah. Limpahilah beliau dengan kesehatan dan kekuatan.

Curahkan hidayah-Mu, petunjuk jalan yang lurus kepada beliau. Tanamkanlah keimanan dan ketaqwaan di dada beliau.

Tanamkan rasa sayang pada rakyat, sayang kepada umat, mencintai dan menghormati ulama yang istiqomah, sebab ulama itu adalah pewaris Nabi.

Tunjuki beliau Ya Allah, agar tetap berlaku adil sebagai pemimpin negeri yang kami cintai ini.

Bantulah Presiden kami ini Ya Allah dalam menghadapi permasalahan bangsa yang berat ini Ya Allah. Di tengah-tengah persaingan dunia yang kadang kejam dan tanpa belas kasihan. Sementara harapan rakyat sangat banyak untuk kemakmuran negeri.

Ya Allah, bantulah Wakil Presiden kami Bapak Jusuf Kalla.

Meskipun usia beliau sudah tergolong tua, tapi semangat beliau masih membara.

Bantulah para Pimpinan Lembaga Negara ini, Anggota MPR, DPR, DPD dan para Menteri, Badan-badan, serta Komisi-komisi negara.

Ya Allah, Ya Malikul Mulki…

Hadirkanlah pemimpin-pemimpin negeri yang salihin, pemimpin-pemimpin yang lebih takut kepada Engkau Ya Allah daripada kepada partainya, Ya Allah… Mulai dari presiden, gubernur, wali kota, bupati sampai kepada desa.

Ya Allah, berilah bimbingan-Mu untuk pemimpin negeri ini agar amanah, berlaku adil sesuai perintah dan petunjuk-Mu, di atas bumi yang tidak sejengkalpun melainkan milik-Mu.

Sadarkanlah mereka senantiasa, bahwa jabatan ini adalah beban, bukan kemuliaan, amanah bukan untuk gagah-gagah, yang akan Engkau minta pertanggungjawabannya.

Ya Allah, Ya Salaam…

Sadarkanlah kami, se sadar-sadarnya…

Bahwa jabatan ini bukanlah untuk menjadikan kami riya, mentang-mentang, sombong atau arogan. Akan tetapi, ini adalah amanah dan tanggung jawab kepada Engkau dan kepada rakyat ya Allah…

Jauhkan kami Ya Allah, dari penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.

Untuk apa korupsi, untuk apa korupsi…?

Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram, maka nerakalah tempatnya.

Di Padang Mahsyar, Engkau pasti akan bertanya:
Alyawma nakhtimu 'alaa afwaahihim.

Akan datang hari mulut dikunci, kata tak ada lagi.
Akan tiba masa tak ada suara dari mulut kita.

Berkata tangan kita tentang apa yang dilakukannya.
Berkata kaki kita, ke mana saja ia melangkah.

Allahumma fasy-had qad ballghtu.
Rabbana atinaa fiddun-ya hasanah Wafil akhirati hasanah waqina 'adzaabannar.

Wassalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads