HUT RI, UKP Pancasila Beri Penghargaan untuk 72 Putra-Putri Bangsa

HUT RI, UKP Pancasila Beri Penghargaan untuk 72 Putra-Putri Bangsa

Dewi Irmasari - detikNews
Rabu, 16 Agu 2017 16:04 WIB
Foto: Dewi Irmasari/detikcom
Jakarta - Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) memberi apresiasi kepada 72 putra-putri bangsa. Kepala UKP Pancasila Yudi Latif menyebut penghargaan itu sebagai pengarusutamaan Pancasila.

"Setiap program UKP bukan sekedar ujug-ujug. Tapi pasti ada konsistensi terhadap apa yang kita pikirkan sebagai masalah pokok sebagai pengarusutamaan Pancasila," ujar Yudi saat media briefing di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).

Yudi menyatakan UKP tidak memberikan penghargaan secara khusus, melainkan hanya memanggungkan agar publik mengetahui bahwa terdapat orang-orang yang mampu mempertahankan bangsa lewat prestasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini kita tidak melakukan semacam penilaian atas pencapaiannya. Tapi lebih lihat track record-nya," ucap Yudi.

Pemberian apresiasi itu dikemas dalam sebuah acara bertajuk 'Festival Prestasi Indonesia', yang akan diselenggarakan pada 21-22 Agustus 2017 di JCC, Senayan, Jakarta Selatan. Direncanakan, Presiden Jokowi akan hadir dalam pembukaan dan penutupan acara tersebut.

"Penyerahan simbolis tropi akan diberikan Presiden. Pada pembukaan dan penutupan, akan dihadiri Presiden. Presiden sangat tertarik sekali dengan acara ini," ujar salah satu anggota tim seleksi, Nia Sjarifuddin, di lokasi.

Ketua Pelaksana Festival Prestasi Indonesia El-Zastrouw menjabarkan, dalam acara tersebut, akan diadakan meet and greet dengan 72 putra-putri bangsa yang menjadi ikon prestasi. Selain itu, akan ada dialog yang dibagi menjadi beberapa tema.

"Lalu ada demo, kalau olahraga ya bisa lihat mereka olahraga. Selain itu, ada coaching clinic," kata El-Zastrouw.

Dari ke-72 putra-putri yang terpilih yang menjadi ikon prestasi itu, panitia membaginya ke dalam empat kategori besar. Kategori saintis dan inovator diberikan kepada Prof Dr Taruna Ikrar, MPharm, MD, PhD, seorang dokter yang pernah menjadi kandidat penerima Nobel Kedokteran dan saat ini menjabat Dekan School of Biomedical Sciences, National Health, University of California.

Kategori olahraga diberikan kepada pebulu tangkis Alan Budi Kusuma. Alan pernah meraih medali emas di nomor tunggal putra pada Olimpiade Barcelona 1992.

Ikon untuk kategori seni-budaya diberikan kepada sutradara Garin Nugroho. Selanjutnya, untuk kategori pegiat sosial diberikan kepada Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. (irm/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads