"Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan, tapi Kota Proklamasi itu ada di Jakarta karena pergolakan pada tahun 1945 ada di Jakarta dan proklamasi dibaca di Jakarta," kata Djarot dalam pidato di acara Napak Tilas Proklamasi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).
"Maka, izinkan saya menyampaikan bahwa Jakarta adalah Kota Proklamasi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika para pejuang mau merdeka, mereka punya kehendak. Apa itu cukup? Nggak, harus punya semangat. Itu belum cukup, harus punya kerja nyata untuk mewujudkan itu. Itu nggak bisa dilepaskan," ujar Djarot.
Djarot mengingatkan masyarakat bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang tertuang dalam sila kelima Pancasila. Selain itu, Djarot ingin semua warga Indonesia memiliki semangat dan idealisme untuk membangun bangsa yang bebas dari korupsi.
"Apa yang harus kita sumbangkan? Kita harus punya keinginan, yaitu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga dalam tiap kesempatan di mana saja itu harus diwujudkan. Apa cukup? Nggak, perlu semangat dan idealisme," katanya. (bis/fdn)











































