Lulusan Akpol 1996 ini adalah peraih Adhi Makayasa di angkatannya yang dilantik oleh Presiden ke-2 RI Soeharto. Pria kelahiran Jayapura, 7 Juni 1975, ini merupakan salah satu anggota Polri yang berprestasi.
"Yang bersangkutan memang diangkat sebagai ajudan Presiden Jokowi. Pak Presiden memang menginginkan ajudan dari Papua, tetapi secara seleksi, yang bersangkutan juga masuk seleksi karena peraih Adhi Makayasa di angkatannya," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto kepada detikcom, Rabu (16/8/2017).
![]() |
Ada hal menarik di balik pengangkatan Jhonny sebagai ajudan Jokowi. Ini bermula ketika Jokowi menghadiri HUT Bhayangkara ke-71. Jokowi melihat Kapolri Jenderal Tito Karnavian membawa ajudannya, seorang putra asal Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian Pak Kapolri menyampaikan bahwasanya Polri juga punya anggota dari Papua yang juga Adhi Makayasa, maka Johnny inilah yang dipilih," imbuhnya.
Saat ini Johnny menjabat Direktur Reskrimsus Polda Riau. Sebelumnya, Johnny pernah menempati sejumlah jabatan strategis, di antaranya Kapolres Jayawijaya pada 2013 dan Kapolres Manokwari pada 2016.
Pada 2008, Johnny diangkat sebagai Wakasat Reskrim Polwiltabes Surabaya. Kemudian pada 2009, dia diangkat sebagai Wakapolres Surabaya.
Johnny juga pernah mendapatkan sejumlah tanda jasa, di antaranya Satyalencana Kesetiaan, Satyalencana Dharma Nusa, dan Satyalencana Bakti Nusa. Johnny menyelesaikan kuliah S2 dengan bidang ilmu kajian pencegahan TNC. (mei/jor)