Pantauan detikcom dari beberapa forum online, Rabu (16/8/2017), ada pembahasan tentang patung RA Kartini di Monas, Jakarta, yang beraksara asing di bagian dasar patung. Pembahasan ini dimulai dengan mengutip sebuah artikel website.
Disebutkan keberadaan aksara asing ini dianggap sebagai penghinaan terhadap pahlawan Indonesia. Komentar-komentar dari member forum pun sebagian bernuansa SARA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tujuan penulisan aksara asing ini bukan sebagai bentuk invasi atau infiltrasi asing, apalagi penghinaan terhadap pahlawan nasional. Jauh banget kalau berpikir ke sana.
Tulisan itu adalah prasasti lambang persahabatan Jepang dan Indonesia. Jadi aksara asing ini adalah huruf kanji Jepang, bukan aksara China, seperti dalam tudingan di forum online.
Patung RA Kartini ini adalah hadiah pemerintah Jepang yang diberikan lewat Dubes Jepang untuk Indonesia pada 2005. Patung ini diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso.
Makanya, jangan sampai kita 'kurang piknik'. Apalagi menjelang perayaan hari kemerdekaan RI. Ayo kita ke Monas dan melihat patung RA Kartini, biar kita tahu betapa bangsa Jepang saja kagum akan perjuangannya sampai membuatkan patungnya. (fay/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini