Jokowi: Kita Saudara, Buang Jauh Mentalitas Saling Cela dan Fitnah

Jokowi: Kita Saudara, Buang Jauh Mentalitas Saling Cela dan Fitnah

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Rabu, 16 Agu 2017 11:25 WIB
Jokowi: Kita Saudara, Buang Jauh Mentalitas Saling Cela dan Fitnah
Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom
Jakarta - Presiden Jokowi memberikan pidato keduanya di kompleks parlemen hari ini. Dalam pidato di depan forum DPD, Jokowi meminta agar mentalitas negatif saling memfitnah dihilangkan.

"Kita harus membuang jauh-jauh mentalitas negatif yang membuat sesama anak bangsa saling mencela, saling mengejek, dan saling memfitnah. Karena kita adalah bersaudara, saudara sebangsa dan se-Tanah Air," ujar Jokowi di awal sambutannya.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal itu disampaikan Jokowi di ruang paripurna gedung Nusantara. Turut hadir Wapres Jusuf Kalla serta para pimpinan MPR, DPD, DPR, dan anggota kabinet.

"Kita harus membangun fondasi kultural yang kuat. Kita harus bersatu dan berdiri gagah untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, yang semakin ekstrem, dan berubah dengan sangat cepat. Hanya bangsa yang cepatlah yang akan memenangi persaingan global," ujar Jokowi.

Jokowi mengingatkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan berhasil mendapatkan kemerdekaan sendiri.

"Dalam berbagai kesempatan, saya selalu katakan, kita ini adalah bangsa yang besar. Sekali lagi, Indonesia ini adalah bangsa yang besar. Besar, bukan hanya karena jumlah penduduknya yang lebih dari 250 juta jiwa. Besar, bukan hanya karena memiliki 17 ribuan pulau. Besar, bukan hanya karena sumber daya alam yang melimpah," ujar Jokowi.

"Tapi, kebesaran Indonesia karena bangsa ini sudah teruji oleh sejarah, bisa tetap kokoh bersatu sampai menginjak usianya ke-72 tahun. Sementara di beberapa negara lain, dilanda konflik kekerasan antarsuku, perpecahan antaragama, pertikaian antargolongan, kita bersyukur kita tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," sambung Jokowi.

Menurut Jokowi, bahkan saat ini, Indonesia menjadi rujukan banyak negara dalam hal mengelola kebinekaan dan membangun persatuan.

"Kita merebut kemerdekaan berkat perjuangan para pahlawan kita, ulama kita, para santri, pemimpin agama-agama kita, dan pejuang dari seluruh pelosok Nusantara. Semua itu harus membuat kita semakin bangga pada Indonesia, negeri yang kita cintai bersama," ujar Jokowi. (bag/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads