Dalam pidato pada Sidang Tahunan MPR, Jokowi menyebut Mahkamah Agung (MA) terus berupaya mempermudah masyarakat memperoleh keadilan dan layanan publik. Jokowi menyebut, hingga semester pertama 2017, MA berhasil menerapkan beberapa inovasi.
Inovasi tersebut di antaranya sistem audio text recording dan mekanisme penghitungan biaya perkara sendiri secara elektronik guna makin memudahkan layanan peradilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain inovasi peningkatan layanan publik, sambung Jokowi, MA melanjutkan Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan. Hingga Juni 2017, MA berhasil mengakreditasi 186 pengadilan.
Jokowi dalam pidatonya juga memaparkan kinerja Mahkamah Konstitusi (MK) yang disebut berperan sebagai penjaga konstitusi. MK, menurut Jokowi, berhasil mempertahankan kepercayaan komunitas internasional sebagai Sekretariat Tetap dari Mahkamah Konstitusi se-Asia.
"Kita juga apresiasi upaya Komisi Yudisial dalam memajukan akuntabilitas peradilan di Tanah Air. KY telah menyelesaikan 8 kasus advokasi hakim serta melakukan pemantauan 89 persidangan atas laporan masyarakat. KY juga telah memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan Kode Etik dan Pedoman Perilaku bagi 277 hakim," papar Jokowi.
KY, disebut Jokowi, telah merekomendasikan penjatuhan sanksi kepada 33 hakim, mulai dari sanksi ringan hingga sanksi berat. (bpn/fdn)











































