Pemilik bus tersebut adalah perusahaan Maaden Transport. Ini adalah tahun pertama Maaden melayani jemaah haji Indonesia. Seluruh fasilitas standar layanan transportasi haji ada di bus ini sebagaimana bus VIP lain yang disediakan untuk jemaah haji Indonesia.
![]() |
"Ini adalah pertama kalinya bus ini dipakai. Baru keluar dari pabrik. Hari ini adalah hari pertama saya mengemudikannya," ujar si sopir, Haikal.
Bus berkapasitas 49 tempat duduk ini mengangkut jemaah dari Bandara Jeddah menuju Kota Makkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ketenangan dan kenyamanan, jemaah haji bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk sehingga memperoleh kemabruran," ujar Arsyad saat melakukan inspeksi mendadak bus Maaden di Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, Selasa (15/8/2017) malam.
Jemaah mengaku senang terhadap layanan tersebut dan meminta pemerintah mempertahankan serta meningkatkan layanan.
"Alhamdulillah, busnya bagus. Cuma toiletnya yang tak ada air," ujar salah satu jemaah, Darma Setiawan.
Arsyad meminta Haikal dan pihak Maaden memerhatikan masukan jemaah. Karena bus ini nanti akan terus digunakan untuk mengangkut jemaah haji Indonesia. Pihak Maaden diminta memenuhi semua standar layanan.
Menanggapi hal itu, Haikal mengaku tak sempat mengisi air di bus karena dikejar waktu untuk segera masuk ke bandara. Ia meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki layanan di kemudian hari. (try/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini