"Jadi dia kirim chat itu untuk memancing korban dengan percakapan berbau seks dan pornografi," ujar Panit Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu kepada detikcom, Selasa (15/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu. Tersangka, menurut Rovan, juga berharap bisa melakukan lebih apabila ada siswi yang menanggapinya lebih 'serius'.
"Tujuannya buat mancing korban. Kalau korbannya nanggepin secara serius atau tertarik, nanti bisa diajak untuk yang lebih lagi," imbuhnya.
Sejauh ini baru terungkap bahwa A Ju mengirimkan chat porno itu kepada siswinya. Para orang tua korban yang mengetahui hal itu merasa terganggu oleh obrolan A Ju via Line kepada anak-anaknya.
Orang tua yang merasa cemas kemudian mengadukan hal ini ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui sudah ada empat siswi yang menjadi korban chat porno A Ju. (mei/rvk)