PPP: Usulan Anggaran Rp 5,7 T DPR Jangan Terkesan Cari Proyek

Jakarta - Usulan kenaikan anggaran DPR untuk tahun 2018 menjadi Rp 5,7 T menuai pro-kontra di kalangan masyarakat. PPP menyebut usulan kenaikan anggaran itu memang didasari beberapa faktor.

"Periode depan akan ada penambahan 15 anggota DPR sesuai dengan UU Pemilu yang baru disahkan. Tentu saja penambahan jumlah tersebut berkonsekuensi terhadap penambahan anggaran," ujar anggota Komisi II DPR F-PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Selasa (15/8/2017).

Awiek juga menyinggung soal biaya renovasi ruang kerja anggota DPR. Menurutnya, sudah saatnya ruang kerja DPR direnovasi karena sudah tak memadai.

"Tentu saja hal-hal tersebut perlu dipikirkan sehingga bisa berdampak pada penambahan pagu anggaran," ucapnya.

Baca juga: Taufik Kurniawan: Anggaran DPR Rp 5,7 T Belum Final

Meski demikian, Awiek mengatakan penambahan anggaran DPR yang mencapai Rp 1,44 T dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 4,2 T sehingga menjadi sekitar Rp 5,7 T mesti dihitung proporsionalitasnya. Jangan sampai anggota DPR dicap sedang mencari sumber pemasukan baru.

"Sebaiknya memang harus dihitung lagi secara proporsional, jangan sampai terkesan DPR hanya mencari 'proyek'. Terlebih, ada isu juga akan membangun gedung baru dan apartemen. Di tengah kondisi keuangan negara yang lagi berat ini, sebaiknya DPR juga melakukan penghematan," sebut Awiek.

"Yang penting, kinerja kedewanan berjalan maksimal. Urusan gedung baru ataupun apartemen sebaiknya tidak dilanjutkan sekarang mengingat kondisi perekonomian masih lesu," imbuh Awiek yang merupakan wasekjen PPP ini. (gbr/elz)