"Yang paling penting adalah bagaimana produk kopi ini tidak dijual mentahan, dengan barista yang semakin banyak nanti yang dikirim, misalnya ke Timur Tengah itu adalah barista," kata Jokowi setelah menyeruput kopi khas Bali yang disajikan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).
Nilai ekspor kopi RI per 2015 menurut data BPS adalah USD 1.189.551.300. Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor kopi terbesar Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi pun meminta masyarakat membandingkan rasa kopi lokal dengan merek luar negeri. Menurutnya, kopi lokal jauh lebih enak.
"Semuanya enak. Coba kopi Gayo enak, coba kopi Mandailing enak, nyoba kopi Wamena enak, nyoba kopi Jember enak, banyak. Kopi Bali enak. Sudah, sekarang tergantung bagaimana memulai pentingnya barista ini diperbanyak. Jangan jualan kopi mentah lagi," pungkas Jokowi. (bpn/ams)