Djarot Ingin Kepemilikan Rusun di Atas Stasiun Diawasi Ketat

Djarot Ingin Kepemilikan Rusun di Atas Stasiun Diawasi Ketat

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 15 Agu 2017 16:27 WIB
Fotografer: Muhammad Fida Ul Haq
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan groundbreaking rusun di atas stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Djarot berpesan pengelola mengawasi rusun tersebut agar tidak terjadi monopoli.

"Saya berikan masukan supaya rusun ini, apartemen ini, tidak diperjualbelikan dan tidak dimonopoli oleh orang-orang yang akan memborong kan harganya murah," tutur Djarot di Stasiun Tanjung Barat, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).


Djarot berharap warga tidak memiliki rusun lebih dari satu. Dia ingin rusun tersebut diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu.
"Tidak boleh dia beli dua, dan harus ditempati. Kemudian yang untuk kelas menengah itu harus dibatasi, tidak bisa satu orang membeli lima unit, enam unit lalu diperjual belikan. Dengan cara seperti itu maka pembangunan apartemen ini, TOD ini bener-bener kena pada sasarannya," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot juga mengaku gembira dengan dibangunnya rusun tersebut. Dirinya berharap warga akan semakin banyak yang pindah untuk menggunakan transportasi massal. "Saya menyambut gembira ya di mana satu ini kan mendorong supaya warga Jakarta itu beralih ke transportasi massal kereta api, terutama kereta api. Itu yang saya harapkan sehingga tadi saya harapkan bahwa penghuni apartemen ini kalau bisa dibatasi kepemikikan kendaraannya satu," papar dia.

Djarot menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) rumah susun terintegrasi (Transit Oriented Development). Rusun merupakan hasil kerjasama dari berbagai instansi. Rusun TOD merupakan rusun yang terintegrasi dengan kereta commuter line Jabodetabek di Tanjung Barat.

(fdu/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads