Doli mengatakan, GMPG datang untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan adanya pertemuan antara Hatta Ali dengan Ketum Golkar Setya Novanto saat menjadi dosen penguji calon doktor hukum di Kampus Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Doli menyebut dirinya sudah mengirim surat ke Hatta Ali untuk mengadakan pertemuan.
"Karena itu, hari ini kami datang. Kami sudah kirim surat untuk tatap muka, untuk klarifikasi atas info itu. Info yang kami terima dan isu di luar, ada pendekatan agar bisa Novanto lolos di peradilan," kata Doli di gedung MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Doli, Hatta Ali perlu melakukan konfirmasi terkait dugaan adanya pertemuan tersebut. Doli menyebut, bila pertemuan tersebut benar, hal itu menurutnya pelanggaran yang bisa diadukan ke Komisi Yudisial (KY).
"Kalau tidak benar ya alhamdulilah. Kalau benar ya tolong di koreksi. Bahwa itu menurut saya pelanfgaran yang luar biasa dan kita akan adukan ke KY," tutur Doli.
"Kami akan ke KY (kalau tidak bisa bertemu) dalam 1-2 hari. Tidak mau ketemu kenapa, tidak mau klarifikasi apa alasan teknis. Harusnya kan untuk kasus sebesar ini kesempatan untuk klarifikasi penting," imbuhnya.
Doli sebelumnya mencurigai adanya pertemuan khusus Novanto dengan Hatta Ali. Doli menduga pertemuan tersebut dilakukan untuk membicarakan proses hukum terhadap Novanto. (bis/fdn)