Polisi Analisis Hasil Pemeriksaan Novel Baswedan di Singapura

Polisi Analisis Hasil Pemeriksaan Novel Baswedan di Singapura

Audrey Santoso, Nur Indah Fatmawati - detikNews
Selasa, 15 Agu 2017 13:26 WIB
Novel Baswedan (Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Polisi merampungkan pemeriksaan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan di Singapura. Novel diperiksa sebagai saksi korban kasus penyiraman air keras yang dialaminya.

"Jadi kemarin, dari pukul 11.30 waktu Singapura sampai dengan pukul 17.00, Saudara Novel Baswedan telah dimintai keterangan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya, bertempat di ruang rapat KBRI di Singapura," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).

Namun Setyo tidak membeberkan materi pemeriksaan terhadap Novel. Setyo hanya menyebut Novel didampingi tiga pengacara saat diperiksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mungkin hanya menyampaikan kronologisnya saja, kalau materinya kan kita nggak bisa sampaikan. Saudara Novel Baswedan didampingi oleh tiga pengacara atau kuasa hukum, yaitu Saudara Alghiffari Aqsa, Haris Azhar, dan Yati Andriyani," ujar Setyo.

Menurut Setyo, langkah selanjutnya dalam proses penyidikan adalah mensinkronkan keterangan Novel dengan para saksi yang sudah diperiksa terlebih dulu.

"Kita evaluasi dulu hasil pemeriksaan saksi korban ini (Novel). (Keterangan Novel) dicocokkan dengan keterangan-keterangan saksi-saksi yang lain," terang dia.

Penyidik nantinya akan menilai cukup-tidaknya keterangan Novel. "Belum bisa (keterangan Novel dinilai cukup). Cukup atau tidaknya nanti kan penyidik yang akan menilai," tutur Setyo.

Terkait dengan pemeriksaan Novel, pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Saut Situmorang ikut terbang ke Singapura mendampingi polisi. Novel mengalami teror penyiraman air keras pada 11 April 2017, yang menyebabkan kedua matanya terluka dan harus menjalani sejumlah pengobatan serta operasi di Singapura.

Sementara itu, juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pihaknya menunggu kelanjutan hasil investigasi pemeriksaan Novel oleh Polri. Koordinasi akan terus dilakukan.

"Nanti kita koordinasi lagi. Sekarang sebaiknya kita tunggu hasil analisis dari Polri setelah pemeriksaan kemarin," kata Febri secara terpisah.

"Yang pasti, Novel sudah bersedia diperiksa dan menjelaskan apa yang ia ketahui," imbuhnya.

Menurut Febri, penyidik dari Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya mengajukan pertanyaan soal kronologi kejadian.

"Ada sekitar 20 pertanyaan yang ditanyakan terkait peristiwa 11 April dan kronologis sebelum dan setelah itu. Tentu yang diketahui Novel Baswedan. Kita harap proses pemeriksaan ini ada analisis lebih lanjut. Kita berharap memang ada informasi yang signifikan yang dapat diungkap pelaku," papar dia. (aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads