Berdasarkan jumlah kursi di DPRD Jabar, Golkar memiliki 17 kursi dan PDIP memiliki 20 kursi. Jumlah kursi tersebut memenuhi syarat minimal mengusung calon gubernur (20 kursi). Sayangnya, kedua parpol itu tidak tertarik mengusung Ridwan Kamil.
Bagaimana tanggapan Ridwan Kamil? Ia tetap menatap optimis segalanya masih bisa berubah sebelum pendaftaran pada Januari 2018 nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Tidak Dilirik Parpol Besar, Ridwan Kamil: Semua Masih Mungkin)
Saat ini, Ridwan Kamil memang baru diusung oleh NasDem yang memiliki 5 kursi. Sementara, Hanura, PKB, dan PPP menyatakan keinginan mengusung Ridwan Kamil asalkan ada cawagub dari parpol masing-masing. Hanya saha, ketiga parpol tersebut belum menyatakan dukungan resmi kepada Kang Emil. Karena itu, Ridwan Kamil menegaskan tak masalah kalau saat ini sejumlah parpol tidak akan mengusungnya.
"Jadi proses didukung tidak didukung dalam politik itu biasa. Sebagai objek dari politiknya, kita tidak pernah menutup diri berkomunikasi ke semua partai," kata alumnus ITB ini.
Ridwan Kamil masih yakin ada parpol lain yang meliriknya. "Kalau PDIP dan Golkar ternyata seperti yang dipersepsikan ya tidak ada masalah, dicari aja partai lain yang sepaham komunikasinya, baik visinya juga sama," tambahnya.
(Baca juga: Kisruh Koalisi Pendukung Ridwan Kamil Berebut Tiket Cawagub)
Melihat pendaftaran Pilgub Jabar yang menyisakan lima bulan lagi, bukan mustahil segala kemungkinan bisa saja terjadi. Apalagi terhadap Ridwan Kamil.
Apakah ada kejutan dari Kang Emil jelang perhelatan Pilgub Jabar? (dkp/dkp)











































