Kehidupan Andhika dan Anniesa bisa dibilang mewah. Mereka memiliki rumah yang tampak menjulang seperti istana di kawasan Sentul, Bogor, Jabar. Tak hanya rumah, di akun media sosial, pasangan suami istri ini kerap memamerkan foto sedang berliburan di beberapa negara di Eropa. Anniesa juga kerap memperlihatkan gaya hidup mewahnya seperti menenteng papperbag Moschino.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal mobil, mereka tak mau kalah. Mereka diketahui memiliki enam mobil seperti VW Caravelle hingga Toyota Vellfire. Kini, keenam mobil tersebut sudah disita polisi.
(Baca juga: Polisi Sita Mobil Vellfire hingga Pajero Milik Bos First Travel)
Kehidupan serba mewah yang mereka pamerkan bertolak belakang dengan nasib calon jemaah umrah First Travel yang terkatung-katung. Pasalnya, ada sekitar 30 ribu calon jemaah yang sampai saat ini belum diberangkatkan ke tanah suci.
Salah satu calon jemaah asal Bekasi, Soraya bahkan sudah mengaku bolak-balik mencari kepastian soal uangnya yang telah disetor ke First Travel. Soraya, bersama calon jemaah lainnya bahkan mendatangi Bareskrim Polri untuk meminta crisis centre untuk menerima laporan korban First Travel.
(Baca juga: Datangi Bareskrim, Korban First Travel Minta Dibuat Crisis Centre)
"Crisis center kalau bisa secepatnya. Karena kan nggak tau mau lapor ke mana. Kalau ada crisis centre kan ada yang nampung unek-unek kita. Kasihan mereka yang pengin ibadah," ujar Soraya di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (14/8).
![]() |
Soraya bersama calon jemaah umrah lainnya ingin mengadukan nasib mereka. Mewakili para jamaah lainnya, Soraya berharap dengan kedatangan mereka ke Bareskrim bisa mengetuk hati pemerintah untuk memperhatikan kasus ini.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan bos First Travel, pasutri Andhika dan Anniesa sebagai tersangka pada Kamis (10/8). Keduanya dijerat dengan Pasal 55 juncto Pasal 378 (penipuan) dan 372 (penggelapan) KUHP serta UU No 19 tahun 2016 tentang ITE. (dkp/dkp)