Sekjen DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding merestui keinginan Aceng Fikri menemani Ridwan Kamil. Baginya, yang penting Aceng memiliki elektabilitas untuk dipilih.
"Ya saya kira sah-sah saja, setiap warga negara punya hak untuk dipilih. Katakan lah misalnya ada yang dari kader partai yang memang memiliki elektabilitas untuk tingkat keterpilihan, ya kenapa tidak?," kata Sudding kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudding juga tak mempersalahkan masing-masing partai koalisi menyandingkan Ridwan Kamil dengan kadernya sendiri. Menurut Sudding , itu bagian harapan dan obsesi masing-masing partai.
"Ya namanya partai politik dalam menghadapi kontestasi politik pilkada ya mempersiapkan kader, dalam konteslasi politik yaa saya kira sah-sah saja, ketika yang yang bersangkutan mencalonkan diri," tuturnya.
Meski demikian, perebutan tiket kursi cawagub disebut Sudding tidak menghambat koalisi dengan NasDem, PPP, dan PKB. Empat partai ini memang ingin membentuk poros bersama untuk mendukung Ridwan Kamil.
"Saya kira selama ini forum kesekjenan sekarang membangun komunikasi yang intens dalam kaitan menyangkut pilkada di beberapa daerah. Siapa nanti yang diberikan catatan dari daerah yang akan diusung kita belum tahu," ujar Sudding.
"Nanti setelah sudah ada nama-nama baru kita akan membangun komunikasi politik. Keputusan tetap di pusat," tukas Sudding," sambung anggota Komisi III DPR itu.
Seperti diketahui, NasDem mengajak PPP, PKB, dan Hanura untuk membuat poros pengusung Ridwan Kamil. Dengan demikian, syarat 21 kepemilikan kursi di DPRD untuk bisa maju Pilgub Jabar bisa terpenuhi.
Masing-masing partai setuju untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai Cagub. Namun PKB, PPP, dan Hanura meminta agar kader mereka menjadi pasangan untuk bersanding dengan Ridwan Kamil sebagai cawagub. (elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini